Demam Berdarah Serang Sokaraja, 6 Orang Positif

PSN: Tim PSN Sokaraja Kulon sedang memeriksa rumah-rumah dan lingkungan sekitar untuk pencegahan dan pemberantasasn DB.

PURWOKERTO – Dalam musim hujan saat ini, penderita penyakit demam berdarah (DB) di sejumlah daerah terus meningkat. Sama halnya yang terjadi di Kelurahan Sokarja Kulon, Banyumas. Terdapat puluhan warga yang diduga terjangkit DB. Sebanyak 6 diantaranya dinyatakan positif. Atas kondisi tersebut, tim pemberantasan sarang nyamuk (PSN) diminta untuk bekerja lebih ekstra.

“Di daerah kami ada enam orang yang terkena DB. Puluhan warga sakit dan dicurigai terkena DB juga, karena ciri-cirinya hampir sama seperti DB,” kata Ketua RW 6 Kelurahan Sokaraja Kulon, Soebardi.

Soebandri mengatakan, warga yang terjangkit DB di daerahnya adalah warga yang berumur mulai dari bayi hingga dewasa. “Bermacam-macam warga yang kena DB, mulai dari bayi sampai dewasa,” ucapnya.

Menurutnya, Sokaraja Kulon termasuk desa endemis DB pada tahun 2015 hingga 2017. Maka dari itu, tim PSN saat ini tengah bekerja ekstra. “Biasanya PSN kerja sebulan sekali. Intensitas serangan meningkat membuat PSN kerja ekstra. Seminggu sekali petugas PSN berkeliling memeriksa dan membersihkan tiap rumah-rumah warga dan lingkungan sekitar,” ujarnya.

Bidan Puskesmas Sokaraja Kulon, Hindun menjelaskan, memang ada 6 warga Sokaraja Kulon yang terjangkiti DB. Itu berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium positif. “Baru 6 warga yang positif DB. Meskipun puluhan warga mempunyai ciri-ciri sakit DB itu masih diduga, karena belum periksa laboratorium. Saat ini, 6 warga sudah mendapatkan bukti kewaspadaan dini rumah sakit (KDRS) ,” jelasnya.

Menurut Hindun intensitas hujan yang tinggi menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus DB. Apalagi berdasarkan penelusuran tim PSN, di daerah Sokaraja Kulon banyak lahan kosong yang terdapat banyak genangan air hujan. Ditambah pula terdapat selokan buangan limbah rumah tangga yang aliran airnya tersendat dan barang-barang bekas yang menampung genangan air. Kondisi ini, menurutnya, menjadi tempat berkembangbiaknya jentik-jentik nyamuk aedes aigypti.

 

Januari 55 Kasus di Banyumas

Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas, Arif Burhanudin menanggapi, pihaknya akan meminta data kepada Puskesmas Sokaraja Kulon untuk menindaklanjuti merebaknya penyakit DB di daerah tersebut. “Kami akan ke sana untuk mengecek sudah siap KDRS nya atau belum, untuk kemudian dilakukan pendidikan epidomologi (PE) atau pengisian blanko untuk selanjutnya akan diputuskan dan dijadwalkan untuk difooging, atau cukup dengan PSN,” ungkapnya.

Dalam musim hujan saat ini, persentase penderita penyakit DB mengalami kenaikan. Berdasarkan data yang dihimpun dari seluruh Rumah Sakit di Kabupaten Banyumas di selama tahun 2018 terdapat 39 penderita DB. Dua orang dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan, pada bulan Januari 2019 saja terdapat 55 penderita DB dan 1 orang meninggal dunia. “Satu bulan saja ada 55 orang terjangkit DB, 1 orang meninggal. Musim penghujan tiba, perkembangan penyakit DB meningkat, yang kasat mata saja diantara tetangga kita banyak yang penderita penyakit DB,” terangnya.

Lanjutnya, di Kabupaten Banyumas pun jumlah seluruhnya sama rata, tidak ada yang terparah atau pun terendah. “Di mana saja jumlah penderita sama, entah itu di pedesaan atau di perkotaan. Tergantung kebersihan lingkungan saja,” ujarnya.

Menurut Arif, permasalahan penyakit DB perlu ditangani secara bersama-sama antara pemerintah, rumah sakit, dan masyarakat pada umumnya. “Karena kami menyadari ada informasi yang tidak tersampaikan kepada masyarakat, sebaiknya masyarakat bersama-sama kami sadar betul untuk mencegah adanya penyebaran DB,” ungkapnya.

PSN adalah pencegahan pertama. Dia meminta kepada PSN di tiap daerah untuk bekerja lebih agar penyakit DB tidak merebak dan penderita DB tidak semakin meningkat. “Khususnya PSN harus kerja detail, tidak hanya bersih-bersih, tetapi memperhatikan lebih detail benda-benda sekitar yang dimungkinkan tempat berkembangnya nyamuk,” tandasnya. (dik)

Beri komentar :
Share Yuk !

Tinggalkan komentar