Kebutuhan 55 Ribu Blanko E-KTP, Hanya Tersedia 13.655

PURWOKERTO-Blanko KTP Elektronik di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dindukcapil) Banyumas hanya tersedia 13.655 buah, Rabu (27/2). Sedangkan jumlah penduduk yang telah melakukan rekam data tetapi belum menerima E-KTP mencapai masih ada 55.155

“Untuk memenuhi kebutuhan blanko E-KTP, selalu berkoordinasi dengan Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) sebelum stok Blanko habis. Kami segera mengajukan. Biasanya satu hari setelah pengajuan permintaan, blanko E-KTP akan langsung dikirim,” kata Kepala Dindukcapil Kabupaten Banyumas Wisnu Jatmiko didampingi Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk, Djudiono saat ditemui di kantornya.

Rata-rata per harinya, Dindukcapil mencetak 2.000 hingga 3.000 E-KTP untuk penduduk. Dan diperkirakan pencetakan 55.155 E-KTP tersebut akan selesai di akhir bulan Maret mendatang.

Namun demikian, pertimbangan presentase dan jumlah blanko E-KTP yang dikirim ditentukan oleh Kemendagri.  Pihaknya hanya mengajukan permintaan atau permohonan tanpa mencantumkan jumlah blanko yang diminta.
“Kita mengupayakan dalam permintaan tidak menyebut jumlah, tapi kita melaporkan perkembangan,” tegasnya.
Wisnu menuturkan dalam permohonan blanko, Dindukcapil juga melaporkan kebutuhan dan penggunaan blanko E-KTP di Banyumas.

Djudianto mengatakan, Dindukcapil telah mengupayakan penjadwalan pencetakan E-KTP berdasarkan Kecamatan. Setiap harinya Dindukcapil menjadwalkan lima Kecamatan datang membawa data rekam E-KTP penduduk untuk dicetak E-KTP.

Karena, jelas dia, penerbitan E-KTP untuk penduduk di setiap Kecamatan selain Sokaraja, harus ditangani di Dindukcapil Banyumas. Dengan adanya penjadwalan ini jumlah E-KTP yang tercetak semakin banyak.  “Semula 70 ribuan, sekarang menyisakan 55 ribuan,” katanya.

Ia menegaskan, setiap ada masyarakat yang butuh pencetakan E-KTP langsung dilayani. Jika memang ada yang mendesak, lanjutnya, penduduk bisa datang ke kantor Dindukcapil untuk cetak.  “Jangan sampai mereka (penduduk) kesulitan karena belum mencetak E-KTP. Pencetakannya cepat hanya sekitar empat menit jadi,” tuturnya.

Djudianto mengaku kerap mendapat pengaduan nama-nama yang belum cetak E-KTP. Tetapi beberapa diantaranya hanya mengadu. Setelah pihaknya mencetak, nama terkait tidak segera mengambil E-KTP tersebut. “Ada 20 lebih yang minta cepet-cepet dicetak, setelah dicetak tidak diambil-ambil. Lah ini kan lucu,” ungkapnya.
“Sepanjang blankonya tersedia, dan datanya lengkap pasti kita layani,” tutupnya. (ing)

SAMB: Janjikan Akhir Maret Tuntas

Beri komentar :
Share Yuk !

Tinggalkan komentar