Lokasi Longsor Cilacap Tiap Tahun Bergerak, BPBD Kaji Lokasi

CILACAP – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, langsung mengambil langkah persiapan jangka pendek dan jangka panjang, setelah terjadinya tanah longsor di Desa Sadabumi. Langkah jangka pendek berupa penutupan lobang yang terjadi akibat tanah bergerak. Salah satujua akan melakukan kajian untuk relokasi.

“Minimal itu dulu agar tanah tidak terus bergerak,” ujar Kepala Pelakasana BPBD Kabupaten Cilacap, Tri Komara.

Dia menambahkan, pihaknya sudah mempersiapkan bantuan berupa peralatan dan logistik pendukung untuk dipakai. Salah satunya berupa alat berat mini yang sudah di parkir di UPT BPBD Majenang. Alat tersebut sudah ada di Majenang sejak akhir bulan lalu.

Selain itu, pihaknya meminta agar warga menghindari berbagai kegiatan di lokasi tanah longsor. Terlebih lagi saat hujan deras karena dimungkinkan tanah akan kembali bergerak. “Untuk menghindari korban,” kata dia.

Nantinya, BPBD akan melayangkan surat ke Badan Geologi Bandung untuk melakukan survey dan kajian. Kajian ini untuk menentukan jenis gerakan tanah dan juga kelayakan tempat itu untuk ditinggali. Hasil kajian ini akan berbentuk rekomendasi dan dilayangkan ke Bupati dan BPBD Cilacap. “Hasil kajian ini akan kita tindak lanjuti,” kata dia.

Kepala Desa Sadabumi, Rokib mengatakan, lokasi tanah longsor khususnya Dusun Cigintung selama rawan bergerak. Hampir tiap tahun selalu ada pergerakan tanah di sana. Ini terlihat dari gerakan ataupun patahan pada jalan desa, gedung sekolah dan fasilitas umum lainnya. “Tiap tahun selalu bergerak. Dan sekarang paling parah,” kata dia.

Menurutnya, sudah sangat wajar jika nantinya warga harus keluar dari wilayah tersebut. Ini dengan pertimbangan keselamatan warga dan juga siswa SD 03 Sadabumi. Sekolah tersebut ikut mengalami kerusakan karena tanah longsor.

“Warga sudah paham kalau harus pindah,” tandasnya. (har)

Beri komentar :
Share Yuk !

Tinggalkan komentar