Bantu Warga Terdampak Wabah COVID-19, Petani Cilacap Himpun Beras 9.345 Kg

CILACAP – Akibat wabah virus Corona (COVID-19), ekonomi Indonesia dalam keadaan yang kurang baik, termasuk di Cilacap. Namun, sektor pertanian mampu bertahan dan tetap eksis menjalankan usaha tani. Bahkan, dari hasil panen para petani di Cilacap berhasil menghimpun beras untuk disumbangkan kepada warga masyarakat terdampak COVID-19.

Bantuan diserahkan kepada Bupati Tatto Suwarto Pamuji selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Cilacap di halaman pendapa Wijayakusuma Chakti, Senin (13/04) oleh perwakilan petani Sudarjo.

Kepada Bupati, Perwakilan petani, Sudarjo yang juga Ketua Gapoktan Sumber Makmur, Desa Maos Kidul, Kecamatan Maos, Cilacap mengatakan, walau pun situasi sedang sulit ditengah wabah virus Corona, namun petani di Cilacap masih memiliki daya dan mempunyai simpanan bahan makanan untuk sekarang dan kedepan dari hasil panenan.

“Banyak warga masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan mengalami kesulitan ekonomi karena wabah visur Corona, tapi bersyukur petani masih bisa menjalankan usaha tani. Sebagai bentuk kepedulian petani, kami mengumpulkan beras untuk membantu meringankan beban masyarakat,” kata Sudarjo.

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Supriyanto, mengatakan, pihaknya mengajak petani yang tergabung dalam kelompok tani se-kabupaten Cilacap untuk ikut peduli covid-19 dengan cara menghimpun bantuan berupa beras. Jumlah kelompok tani yang ikut berpartisipasi dalam penggalangan bantuan tersebut sebanyak 598 kelompok tani, dari sebanyak 2.392 kelompok petani yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Cilacap.

“Bantuan beras yang terkumpul berasal dari sebagian kelompok tani yang ada di Kabupaten Cilacap. Terkumpul sebanyak 9.345 kilogram dan dikemas dalam kantong plastik 5 kilogram, jadi ada 1.869 kantong,” kata Supriyanto.

Supriyanto mengapresiasi langkah kelompok tani atas kepeduliannya kepada masyarakat yang terdampak ekonomi akibat pandemi covid-19. Bantuan ini sebagai bukti bahwa petani masih bisa bertahan ditengah pandemi COVID-19.

“Alhamdulillah petani tidak dalam posisi pihak yang selalu meminta bantuan. Saat ini petani menunjukan bisa dan kuat,” ujarnya.

Sekda Cilacap Farid Ma’ruf yang turut mendampingi Bupati menerima bantuan beras dari petani mengatakan bahwa bantuan ini juga sebagai sedekah kepada mereka yang tidak mampu.

“Ini bentuk sedekah kepada orang-orang yang tidak mampu. Semoga dengan bantuan dan sedekah ini, para petani hasilnya akan berlipat ganda,” kata Farid.

Bantuan tersebut nantinya disalurkan kepada warga masyarakat yang terdampak dan disalurkan melalui Dinas Sosial dengan mengacu basis data terpadu (BDT).

Farid juga menghimbau kepada pihak lain untuk membantu warga masyarakat.

“ASN, Kwarcab dan PMI juga saya harap membantu. Penyemprotan sudah dihentikan, dan bantuan akan diarahkan ke sembako, kita sengkuyung bareng, sehingga masyarakat tidak ada yang kelaparan,” tandasnya.

Bupati Tatto Suwarto Pamuji berharap langkah petani ini bisa dicontoh pihak lain agar membantu masyarakat yang kurang mampu ditengah pandemi Covid-19.

“Pandemi COVID-19 yang melanda dunia ini membuat semua orang khawatir, was was dan panik. Tetapi di Kabupaten Cilacap, dengan kepedulian petani telah memberikan rasa nyaman dengan bergotong royong membantu saudara-saudara kita yang terdampak ekonomi. Saya juga mengetuk hati pihak lain untuk bisa membantu saudara-saudara kita yang terdampak covid-19 ini,” pungkasnya. (gin/*)

Beri komentar :
Share Yuk !