Bupati Cilacap Minta Kepala OPD Tegas dan Proporsional

CILACAP – Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mewanti-wanti kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar ada tindakan tegas namun proporsional dalam pemberantasan korupsi di Kabupaten Cilacap.

“Pada peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia ini, saya minta para kepala OPD untuk bertindak tegas dan proporsional dalam menjalankan tugas serta sesuai dengan visi misi Presiden,” katanya saat peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) di halaman Pendapa Wijaya Kusuma Cakti, Senin (9/12).

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam sambutannya yang dibacakan Bupati Cilacap menyampaikan perilaku yang tidak koruptif sudah dicontohkan oleh dua bapak Proklamator, Ir Soekarno dan Muhammad Hatta.

“Meski berkuasa, Soekano – Hatta tetap tidak banyak harta. Bahkan menjelang akhir hayatnya, dwitunggal itu menyisakan kisah yang membuat kita mbrebes mili,” kata Gubernur.

Bung Karno saat di Istana Merdeka kerap terpaksa harus mengurungkan keinginannya untuk sekadar makan pisang goreng dan nasi kecap karena sama sekali tidak punya uang. Bung Hatta, karena kehati-hatiannya terhadap uang negara, Ia tidak mau menggunakan secarik kertas dari kantor untuk keperluan pribadinya.

”Dari cerita itu bisa kita bayangkan betapa sejatinya laku tidak koruptif sudah dijalankan oleh founding fathers kita. Betapa Dwitunggal itu memegang teguh ajaran leluhur sepi ing pamrih rame ing gawe dan memayu hayuning bawono,” papar Gubernur.

Gubernur juga mencontohkan banyak negara yang hancur karena korupsi, namun mereka mampu bangkit dan kemudian menyatakan perang melawan korupsi. Demikian juga dengan bangsa Indonesia.

“Setelah sempat mati suri, perang terhadap korupsi telah bangkit di negeri ini. KPK jadi ujung tombak sebagai mandat reformasi. Bersama kepolisian dan kejaksaan, Indonesia mencanangkan gerakan ganyang koruptor,” jelas Gubernur.

Di Jawa Tengah, sejak 2013 Gubernur telah mencanangkan gerakan Mboten Korupsi Mboten Ngapusi. Beberapa gebrakan telah dilakukan untuk pembenahan sistim dan mental birokrat. Namun itu semua masih jauh dari harapan dan Gubernur tidak patah semangat untuk terus berupaya maksimal.

“Nasi belum jadi bubur, kayu belum jadi arang. Kita akan terus perkuat upaya pemberantasan korupsi. Tahun depan kita akan jor-joran untuk pembangunan sumberdaya manusia, menata manusia-manusia Jawa Tengah yang semakin bermartabat,” tegasnya. (gin)

Beri komentar :
Share Yuk !