DOSIS KEDUA: Tenaga vaksinator menyuntikan vaksin Covid-19 dosis kedua kepada Sekda Cilacap. (Istimewa)
CILACAP – Pemberian vaksinasi dosis kedua untuk tenaga kesehatan (nakes) mulai dilaksanakan di RSUD Cilacap, Senin (8/2) kemarin. Vaksinasi dosis kedua ini merupakan lanjutan vaksinasi dosis pertama tahap pertama yang telah dilakukan Senin (25/1) lalu.
Sama seperti pemberian vaksin dosis pertama, vaksinasi kali juga diberikan kepada tokoh masyarakat dintaranya Wakil Bupati Cilacap, Sekda Cilacap, Kapolres Cilacap, Danlanal dan tokoh agama. Vaksinasi dosis kedua ini dihadiri Bupati Cilacap dan pejabat di lingkungan Pemkab Cilacap.
Kepala Dinas Kabupaten Cilacap, dr Pramesti Griana Dewi menjelaskan, setiap penerima vaksin Sinovac mendapatkan dua dosis sebesar 0,5ml per dosis dengan pemberian vaksin berjarak 14 hari dari penyuntikan dosis pertama ke dosis kedua.
“Dosis pertama tujuannya untuk memicu respon kekebalan awal, sedangkan dosis kedua (booster) untuk menguatkan respon imun yang telah terbentuk sebelumnya. Manfaat akan terlihat setelah diberikannya suntikan dosis yang kedua yaitu setelah 14-28 hari maka antibodi akan optimal,” jelasnya.
Disebutkan, vaksinasi tahap pertama dengan sasaran utama tenaga kesehatan sebanyak 5.854 orang. Sedangkan realisasi pemberian vaksin dosis pertama mencapai 85 persen.
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji meyakinkan masyarakat bahwa vaksin Sinovac ini aman dan membantu mengurangi paparan Covid-19. “Tindakan pertama (untuk mencegah Covid-19) adalah dengan vaksin. Tahap pertama, Cilacap tidak ada masalah apa apa, maka dilanjutkan tahap kedua. Tahap kedua ini ternyata (pihak) yang setelah di vaksin menjadi sehat,“ ungkapnya.
Menurutnya, masyarakat Cilacap cukup antusias dan memberikan respon positif dengan diberikannya vaksin tersebut. “Justru banyak masyarakat yang meminta, ‘saya dulu, saya dulu’. Tapi ini memang harus bertahap dan sudah ada tahapannya,” ujarnya.
Sementara Wabup Cilacap Syamsul Auliya Rachman usai menerima vaksin dosis kedua mengatakan bahwa vaksin Sinovac aman tanpa gejala apapun. “Masyarakat harus percaya kepada pemerintah karena pemerintah membuat kebijakan yang tentunya untuk keselamatan masyarakat. Yang terpenting (vaksin) Sinovac itu aman dan menyehatkan,” katanya. (gin/acd)
