Desa Bingkeng Gelar Pelatihan IDM SDGs

PELATIHAN : Kegiatan Pelatihan Pemutahiran Data IDM Berbasis SDGs di Desa Bingkeng Kecamatan Dayeuhluhur.Minggu (18/4)TASLIM INDRA/BANYUMAS EKSPRES

CILACAP – Pemerintah Desa Bingkeng Kecamatan Dayeuhluhur menggelar Pelatihan Kelompok Kerja Pemutahiran Data Indek Desa Membangun Berbasis Subtainable Development Goals ( SDGs ), Minggu (18/4).

Pelatihan dilaksanakan di Pendapa Desa Bingkeng yang diikuti Kepala dan Perangkat Desa, BPD, Pokja, Ketua RW serta ketua RT se Desa Bingkeng dengan menghadirkan narasumber dari Pendamping Desa Teknik Infrastruktur (PDTI).

Kepala Desa Bingkeng Wartono mengatakan keterlibatan kelompok kerja, lembaga desa terutama para ketua RW dan ketua RT sangat diperlukan.

Pelatihan tersebut dapat menambah pengetahuan dan kemampuan dalam melakukan pendataan diwilayahnya baik secara administrasi dengan benar. Selain itu mengenal lebih detail apa yang menjadi kebutuhan masyarakat dapat dikelola dan didata dengan baik.

“Ikutilah pelatihan ini dengan baik supaya pengetahuan yang didapat dari narasumber bisa dimanfaatkan dan dilaksanakan untuk membina dan mensejahterakan masyarakat disegala bidang.”tandasnya

Sehingga nantinya dapat melaksanakan apa yang menjadi tugas kelompok kerja diwilayah Desa Bingkeng.

Wahyu Adi Chandra selaku Narasumber menjelaskan Terkait pengisian kuisioner SDG’s terbagi tiga level yakni level Rukun Tetangga (RT),level Rumah tangga dan level individu (warga) yang nantinya data kuisioner sebagai dasar untuk di input ke alokasi SDGs Kemendesa.

Kemudian teknis pengisian survey kepada relawan POKJA yang di SK kan oleh Kepala Desa,karena mekanisme pendataan memang harus datang langsung ke rumah rumah warga.

Sedangkan data tentang pendidikan kesehatan perekonimian,sosial budaya,keagamaan,secara umum tentang teknis pendataan pengisian dari kuisioner,lalu data dari kuisioner di input ke aplikasi SDGs Kemendesa yang lain dengan alur pelaksanaan kegiatan pendataan ataupun perubahan kegiatan dalam dokumen.

Ditegaskan dalam mendata para Pokja harus benar-benar melaksanakan wawancara langsung ke warga,bukan hanya asal mengisi tanpa bertemu langsung dengan orangnya dan pendataan SDGs desa di laksanakan oleh orang desa sendiri supaya data yg diperoleh benar-benar valid dan sesuai dengan kenyataan.

“Data-data tersebut nantinya sebagai dasar dokumen pemerintah desa dalam penyusunan perencanaan untuk tahun depan.”terangnya.(lim).

Beri komentar :
Share Yuk !