CILACAP – Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap terus menggencarkan program tes masih dengan sasaran aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cilacap guna mencegah penyebaran COVID-19. Kali ini sebanyak 720 ASN dari sejumlah OPD yang menjadi sasaran swab masih yang berlangsung mulai 26 Agustus hingga 8 September mendatang.
“Secara teknis semua OPD yang nantinya dapat berpartisipasi untuk mengirimkan sampel sekitar 20 persen dari jumlah total pegawai atau karyawan. Jumlahnya yang sudah terdata sebanayk 720 ASN,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, dr. Pramesti Griana Dewi disela-sela memantau pelaksanaan swab di gedung diklat Cilacap, Rabu (26/8).
Pramesti menerangkan, dengan sasaran yang cukup banyak pihaknya telah membentuk tim khusus swab masif dengan beranggotakan 10 orang tenaga kesehatan yang dilengkapi berbagai sarana dan prasarana kesehatan berstandar protokol kesehatan COVID-19. Diantaranya APD, alat swab dan VTM atau Viral Transport Medium.
“Untuk persiapannya sejauh ini telah membentuk tim swab masif dari Laboratorium Kesehatan Daerah bekerjasama dengan teman–teman di Dinas Kesehatan maupun Puskesmas Cilacap,” terangnya.
Lebih lanjut Pramesti menjelaskan, VTM merupakan media untuk membawa spesimen sampel lendir hidung dan tenggorokan pasien yang telah melalui uji swab.
“Selanjutnya sampel tersebut dibawa menggunakan VTM ke laboratorium tersertifikasi untuk diuji lebih lanjut baik hasilnya positif maupun negatif dari COVID-19,” jelasnya.
Disinggung terkait maraknya kasus konfirmasi positif tanpa gejala, Pramesti mengatakan, berdasarkan prosedur yang ada saat ini, Dinkes Cilacap akan menerapkan langkah monitoring serta isolasi mandiri pada pasien tersebut. Yakni pasien diminta untuk menjalani proses isolasi mandiri di rumah dengan waktu yang telah ditentukan selama 10 hari.
“Kami berharap, dari program swab masif ini nantinya menghasilkan data yang cukup baik. Yakni tidak lagi terdapat temuan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Cilacap,” tandasnya. (gin)
