CILACAP – Sebagai upaya memahamkan landasan bernegara, Siti Mukaromah selaku Anggota FPKB DPR RI memberikan sosialisasi tentang 4 pilar kebangsaan. Kegiatan yang digelar pada Jumat ( 4/9) di Desa Kesugihan Cilacap.
Kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan diikuti oleh Aparatur Pemerintah Desa Kesugihan Kidul beserta lembaga desa diantaranya kelompok PKK, kelompok tani dan para tokoh masyarakat
Dalam kesempatan tersebut Erma, sapaan akrab dari Siti Mukaromah mengungkapkan UUD ’45, NKRI, Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika yang biasa disingkat 4 pilar kebangsaan merupakan satu kesatuan nilai gerak dari berbangsa dan bernegara yang terus dan perlu disosialisasikan kepada masyarakat. Hal itu agar terpatri dalam diri dan benak serta kehidupan. Sebagai fungsi kelembagaan MPR RI, 4 pilar ini merupakan salah satu acuan penting yang terus disampaikan kepada masyarakat untuk dijadikan sebagai landasan fikir dan gerak.
” Dengan memahami nilai nilai dari berbangsa dan bernegara sehingga dalam perjalanannya tidak ada lagi kesalah pahaman dalam berbangsa dan bernegara sangatlah kompleks karena hadangan dari perubahan zaman,” ungkapnya.
Lebih lanjut diungkapkan kematangan berfikir dalam memahami konsep 4 pilar kebangsaan menjadi dasar dari kelembagaan masyarakat dalam bersosialisasi, sehingga tidak menjadi antipati dalam perubahan yang terjadi atau menjadi penonton di tengah perubahan melainkan dapat mengambil peran strategis dalam perubahan tersebut.
Masyarakat kita dengan kultur yang kuat, perlu menjadi ciri dan corak khas dalam bergaul dengan perubahan zaman tadi, sehingga Indonesia dapat menjadi tempat yang aman dan ramah bagi siapa saja yang datang.
Ajaran tentang toleransi, tenggang rasa dan kegotongroyongan harus menjadi landasan pergaulan agar tidak terjadi inharmonisasi dalam kehidupan bermasyarakat. Untuknya, modal utama dari sosialisasi 4 pilar kebangsaan ini adalah agar tercapai rujukan yang baik bagi masyarakat dalam menghadapi segala bentuk perubahan.
Selain itu, sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi cara pandang masyarakat terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sehingga dalam kehidupannya tidak ada lagi kesulitan atau makna makna penting dalam kehidupan kita bermasyarakat. Harus selalu ada langkah langkah dalam memahami kehidupan 4 pilar ini.
Untuk itu, sosialisasi dipandang masih sangat strategis guna menjadi alat pengingat dan ajang berkumpul yang sejak dahulu kebiasan rembuk dan musyawarah menjadi corak berbangsa kita. ( Saw)
