Gubernur Anies Baswedan Panen Bersama di Cilacap

Kerjasama Stok Kebutuhan Pangan Jakarta

: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji menunjukan nota Kesepakatan Kerjasama di Balai Benih Majenang.Jum’at (16/4)/TASLIM INDRA/BANYUMAS EKSPRES

CILACAP -Pemprov DKI Jakarta melalui BUMD Food Station Tjipinang Jaya menggelar panen bersama di lahan seluas 50 hektare di Desa Jenang Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap, Jum’at (16/4). Panen tersebut merupakan kerjasama penyediaan beras untuk masyarakat di Jakarta. Sekaligus untuk memastikan pasokan pangan selama bulan Ramadan dan Idul Fitri 1442 H terjaga.

Panen bersama ini dihadiri langsung Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, Jajaran Direksi PT Food Station Tjipinang Jaya dan Gapoktan Sumber Makmur, Bupati Cilacap, dan sejumlah pejabat di lingkungan Kabupaten Cilacap serta kepala desa. Ditandai dengan penandatanganan nota kerjasama di Balai Benih Majenang.

Dalam sambutannya Anies Baswedan menyatakan adanya kerjasama melalui kolaborasi antar daerah, yaitu antara Pemprov DKI Jakarta dengan Pemerintah Kabupaten Cilacap sangat membantu dalam menjaga ketahanan pangan di ibukota.

Dikatakan, kolaborasi yang dilakukan memberikan dampak pada multi aspek, bagi masyarakat di Jakarta. Sebab 99 persen kebutuhan pangan dipasok dari luar sehingga memiliki ketergantungan yang amat tinggi.

“Kami merasa sangat beruntung dan bersyukur bisa bekerjasama dengan Pemkab Cilacap dalam menyiapkan ketahanan pangan untuk warga di Jakarta,” kata Anies Baswedan.

Anies memastikan prinsip saling menguntungkan inilah yang membuat pergerakan perekonomian di ibu kota juga dirasakan di daerah-daerah. Sehingga dapat memastikan hadirnya kolaborasi yang berkeadilan bagi semua.

Anis menegaskan melalui kerjasama kolaborasi antar daerah selain memberikan manfaat bagi semua juga memotong mata rantai tata niaga beras,sehingga para petani akan bisa mendapatkan harga jual yang lebih baik.

Kemudian dengan kerjasama antara PT Food Station Tjipinang Jaya sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta dengan Gapoktan Sumber Makmur Cilacap bisa memastikan adanya kepastian pasokan,sekaligus juga punya konsekuensi pada Stabilitas harga.

Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan dan Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji saat melakukan penen bersama di Desa Jenang Kecamatan Majenang. Jum’at (16/4)/TASLIM INDRA/BANYUMAS EKSPRES

Dia berharap melalui kerja sama pergerakan perekonomian di Jakarta dirasakan sebagai manfaat diberbagai daerah. Salah satunya panen padi untuk memenuhi kebutuhan warga di Jakarta memiliki beras dengan harga terjangkau dan petani di Cilacap merasakan peningkatan kesejahteraan.

Dalam kesempatan yang sama,Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya,Pamrihadi Wiraryo, mengatakan jika nilai kerjasama pada tahun 2019,Food Station berhasil menyerap Rp. 21,2 miliar gabah kering panen, dan tahun 2020 pihaknya berhasil menyerap Rp. 23,2 miliar.

Dijelaskan Sampai dengan 14 April 2021 berhasil menyerap Rp. 8,5 miliar (gabah kering panen) dalam setahun ekuivalen antara Rp. 30 miliar sampai Rp. 32 miliar, jadi bertumbuh kurang lebih 25 persen-30 persen.

Saat ini pasokan beras untuk DKI Jakarta dari Cilacap mencapai 5.700 ton untuk sekali panen dan 1.000 hektare lahan yang ada di Cilacap merupakan bagian dari 7.200 hektare kontrak farming yang dilakukan food station di beberapa wilayah di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

“Untuk menjaga Ketahanan pangan di wilayah Jakarta,Kerjasama ini akan terus kita tingkatkan karena saat ini DKI Jakarta masih membutuhkan lagi pasokan beras.” ujarnya.

Dia menambahkan Kolaborasi antara BUMD Food Station Tjipinang Jaya dengan Gapoktan Sumber Makmur Cilacap berupa pendampingan pengelolaan lahan diinisiasi sejak 2018, dengan areal sawah seluas 250 hektare.Kemudian, bertambah seluas 500 hektare pada 2019. Lalu, pada 2020 menjadi seluas 850 hektare.

Untuk target kerjasama pada tahun 2021, diharapkan dapat seluas 1.000 hektare dengan rata-rata produktivitas 5,7 ton/hektare.

Sehingga,memberikan potensi hasil 5.700 ton Gabah Kering Panen (GKP) atau 2.964 ton beras dengan Varietas Ciherang,Metik Wangi, dan Muncul.

Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji pada kesempatan itu mengatakan kerjasama antar Pemprov DKI Jakarta dengan Pemkab Cilacap melaui PT Food Station Tjipinang Jaya dan Gapoktan Sumber Makmur Cilacap, menjadi motivasi sekakigus tantangan bagi para petani dikabupaten Cilacap untuk giat bertani.

“Atas nama pemkab Cilacap saya menyampaikan terimakasih atas kerjasama yang dilakukan tentu ini menjadi motivasi bagi kami dan petani dalam mewujudkan Cilacap menjadi lumbung Nasional.”Katanya.

Sementara itu Ketua Gapoktan Sumber Makmur Sahroni menambahkan, penyerapan ke PT Food Station Tjipinang Jaya Jakarta memberikan kepastian penyerapan dengan harga yang cukup tinggi.

Diungkapkan Kalau Bulog untuk pengadaan hanya setahun sekali,tapi PT Food Station Tjipinang Jaya Jakarta rutin setiap saat sesuai kesepakatan harga langsung kirim.

Sedangkan untuk pengiriman ke Jakarta yang dibutuhkan tidak hanya gabah kering panen,tapi juga setengah putih dan pecah kulit dengan Varietas padi yang dibutuhkan adalah mentik wangi,IR 64,muncul,dan merah.

“Harga GKP ke P.T Food Station Kami jual dengan harga Rp 4.650 per kilogram tapi kalau dijual di luar harga GKP harganya Rp 4.250 per kilogram.” Ungkapnya.(lim)

Beri komentar :
Share Yuk !