Pemdes Wanareja Perketat Pengawasan

WANAREJA – Tak mau kecolongan dalam antisipasi penyebaran Covid 19, Pemerintah Desa Wanareja Kecamatan Wanareja memperketat pengawasan dan penggunaan APD di Wilayahnya.

Pengawasan dilakukan secara terus menerus dengan melakukan penjagaan di batas desa. Selain itu memantau secara ketat lalu lintas warga yang memasuki wilayah Desa Wanareja sekaligus sosialisasi penggunaan masker.

Seperti halnya yang dilakukan pada Minggu (12/4). Penjagaan dan pemantauan ketat dilakukan di RT 13 RW 17 Dusun Wanareja. Ini merupakan batas Desa Wanareja dengan Desa Sidamulya. Kegiatan dipimpin langsung Kepala Desa Wanareja, Juhana dengan menempatkan sejumlah petugas dari perangkat desa, Linmas, pemuda dan relawan, Minggu (12/4).

Setiap pengendara pejalan kaki yang akan melintas perbatasan tersebut wajib mengenakan masker tanpa kecuali dan diminta balik arah jika tidak mengenakan masker.

Tak Mau Kecolongan Penyebaran Covid-19

Kepala Desa Wanareja Juhana menegaskan pihaknya tidak mau ambil risiko terjadi penyebaran Covid-19 di desa yang dipimpinnya. Apalagi Kecamatan Wanreja sudah masuk dalam Zona merah. Ini setelah 2 warga Kecamatan Wanareja positif Covid 19.

Dikatakan sekarang bukan saatnya lagi dilakukan himbauan tapi harus ada upaya tindakan tegas. Ini Agar warga mengikuti prosedur antisipasi Covid 19 dengan tindakan nyata. Salah satunya wajib mengenakan masker. Langkah tersebut juga diikuti dengan pembagian masker secara gratis kepada warganya di tiap RT. Selain itu juga dilakukan penyemprotan disinfektan di seluruh wilayah.

“Setiap hari kami lakukan sweeping. Warga wajib mengenakan masker tanpa kecuali di setiap lokasi di Desa Wanareja. Termasuk di pasar maupun fasilitas umum lainnya. Jika tidak pakai masker mereka kami suruh putar balik dan jika yang bersangkutan tidak punya kami berikan masker secara gratis,” tegasnya.

Karena antisipasi penyebaran Covid-19 merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat termasuk Pemdes, dia berharap pemberlakuan penggunaan masker juga bisa di tindaklanjuti oleh desa-desa disekitarnya untuk mempersempit potensi terjadi penyebaran Covid 19.

Dalam kegiatan antisipasi Penyebaran Covid 19 melalui dana desa pihaknya tidak mengalokasikan kegiatan seremonial seperti pembiayaan posko namun langsung dalam bentuk tindakan yang lebih efektif dan berdampak langsung kepada masyarakat. Antara lain pembagian sembako kepada warga tidak mampu yang sangat terdampak ekonominya.

Adapun dari dana desa pihaknya juga mencari donasi dari jejaring dari teman maupun pengusaha. Hingga saat ini sudah terkumpul lebih dari Rp 10 juta, berupa uang maupun barang.

Tokoh masyarakat setempat, Nurudin Hamzah (45) mengapresiasi atas kepedulian aparat desa yang terjun langsung kepada masyarakat dengan melakukan upaya nyata. Dia juga menindaklanjuti dengan menggerakan seluruh pemuda untuk langkah selanjutnya dalam menjaga wilayah. Termasuk melakukan komunikasi dengan masyarakat Desa Sidamulya juga ada gerakan wajib mengenakan masker. (lim)

Beri komentar :
Share Yuk !