Pengungsi Korban Longsor Mulai Terserang Penyakit

CILACAP – Memasuki hari ke lima pasca longsor di Dusun Citulang Desa Kecamatan Cimanggu, para pengungsi yang menempati ruang SD Negeri Kutabima 04 mulai merasakan terserang penyakit.

Kepala UPTD Puskesmas Cimanggu 2, dr. Prasetyo Justitya mengatakan, sejak hari pertama paska bencana pihaknya sudah menurunkan tenaga kesehatan ke pengungsian dengan membuka posko pelayanan kesehatan.

Dikatakan dari hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan petugas kesehatan, sampai hari keempat pengungsi memang mulai mengalami gangguan kesehatan. Seperti tekanan darah tinggi juga gangguan saluaran pernapasan (ISPA).

Baca Juga : Recovery Longsor Kutabima Butuh Waktu lama, Warga masih Tinggal di Pengungsian

“Tekanan darah tinggi biasanya disebabkan karena kurang istirahat atau kurang tidur dan bisa juga karena depresi,” katanya, Selasa (5/4)

Gangguan kesehatan seperti itu menurutnya biasa dialami para korban bencana alam yang terpaksa mengungsi.

Sedikitnya ada sebanyak 6 ibu hamil dan 2 anak kecil termasuk balita serta 120 orang dewasa yang mengungsi di SD Negeri Kutabima 04. Ada 3 warga masih bertahan di rumah karena sakit stroke.

Baca Juga : Longsor Kutabima Sebanyak 215 Warga Mengungsi

Kemudian berdasarkan laporan harian petugas kesehatan di posko dari tanggal 2 sampai dengan 05 April sebanyak 122 pasien yang diperiksa. Dari hasil pemeriksaan tercatat tekanan darah tinggi sebanyak 32 orang, ISPA 20 orang, nyeri lambung 14 orang dan 56 orang lainya radang sendi (Rematoid), pegal-pegal (myalgia), penyakit kulit dan mata. (lim)

Beri komentar :
Share Yuk !