Pertamina Cilacap Anggarkan Rp 8 Miliar untuk Bantu Permodalan UMKM

CILACAP – Kabar gembira bagi para pelaku permodalan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Cilacap yang ingin mengembangkan usahanya namun terkendala modal. Pasalnya Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap bakal membantu permodalan melalui program kemitraan. Sedikitnya dana sebesar Rp 8 miliar siap dikucurkan oleh kilang terbesar di Indonesia itu.

 

Hal itu diungkapkan Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina RU IV, Hatim Ilwan dalam dialog interaktif tentang ‘Sosialisasi Program Kemitraan’ di Radio Al Qudwah FM, Cilacap, Jumat (28/8).

Hatim menegaskan program kemitraan merupakan amanat Undang-Undang yang harus ditunaikan oleh perusahaan.

“Kami perlu tegaskan bahwa melalui program ini bukan berarti Pertamina berubah menjadi lembaga keuangan. Ini adalah penugasan yang diatur Undang-Undang dengan dana yang bersumber dari laba BUMN yang dipisahkan untuk penyaluran pinjaman secara bergulir, fokus pada UMKM untuk membantu permodalan,” tegasnya.

Artinya, lanjut Hatim pinjaman modal ini harus dikembalikan karena selanjutnya akan digulirkan pada pelaku UMKM yang lain dan begitu seterusnya.

“Harapannya tentu melalui bantuan pinjaman ini akan banyak UMKM yang terbantu dan berkembang,” paparnya.

Yang menarik masih kata Hatim pelaku UMKM tidak perlu khawatir karena pinjaman yang diberikan menerapkan jasa administrasi sangat rendah.

“Peminjam hanya dikenakan total biaya administrasi sekitar enam persen-an selama tiga tahun. Misalnya, pinjaman Rp 10 juta, maka total pengembalian selama tiga tahun adalah pokok Rp 10 juta ditambah jasa administrasi hanya enam persen atau sekitar Rp 600 ribu-an yang dicicil selama tiga tahun,” bebernya.

Jasa administrasi yang dikenakan pun, Hatim menandaskan, akan dikembalikan kepada para pelaku melalui berbagai program.

“Kami tidak mencari keuntungan dalam program kemitraan ini, semata-mata ingin membantu UMKM berkembang bersama Pertamina. Maka jasa administrasi itupun nantinya akan kembali ke pelaku UMKM dalam bentuk pelatihan, upskilling (peningkatan skill), maupun keikutsertaan dalam pameran berskala nasional bahkan internasional,” tandasnya.

Dia menambahkan, terkait persyaratan diantaranya pelaku UMKM sudah memiliki usaha yang berjalan minimal enam bulan, memiliki agunan, dan plafon peminjaman maksimal Rp 200 juta.

“Silakan, manfaatkan program ini karena slot yang tersedia masih cukup banyak. Info lengkap bisa menghubungi hotline 0812-139-4444,” pungkas Hatim. (gin)

 

Beri komentar :
Share Yuk !