CIMANGGU – Bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa wilayah di tiga kecamatan di eks Distrik Mahenang, Senin (9/3). Akibat kejadian beberapa jalan desa terputus ataupun tertutup longsor.
Menurut data yang dihimpun Banyumas Ekspres hujan deras memicu luapan sungai Citalaga di Dusun Garunggang Desa Negarajati Kecamatan Cimanggu. Akibat kejadian ini jembatan Citalaga di Desa Negarajati ambruk. Ini membuat akses menuju Desa Cijati dan Desa Cisalak putus.
Menurut Sekretarsi Desa Negarajati, Carkum jembatan Sungai Citalaga ambruk sekitar Pukul 02.00 wib. Jembatan ini memiliki panjang sekitar 8 meter lebar 2.5 meter dengan pondasi setinggi 3 meter dibangun tahun 1991. Biaya pembangunan dari swadaya masyarakat Desa Negarajati.
鄭mbruknya jembatan ini menyebabkan akses jalan Desa Negarajati menuju Desa Cijati dan Desa Cisalak terputus. Kerugian ditaksir sekitar Rp 200 juta,” kata dia disela kerja bakti pembuatan jalan darurat.
Di Kecamatan Wanareja Longsor terjadi di Cigintung. Material longsor menutup jalan menyebabkan ruas Jalan Desa Cigintung- Cirukem. Selain itu turap gorong-gorong serta bahu Jalan pada Jalan Palugon – Cigintung ambrol sepanjang 10 meter.
Menurut Kepala Desa Cigintung Dedi Jasman dua longsoran itu terjadi Minggu malam pukul 17.00 setelah sebelumnya wilayah tersbeut diguyur hujan. 典ebing longsor terjadi sekitar pukul 18.30 disusul turap gorong-gorong dan bahu jalan ambrol dan longsor mengikis jalan,”kata ida
Bencana tanah longsor juga terjadi di Desa Salebu dan Desa Cibeunying Kecamatan Majenang. Longsor menimpa jalan dan mengancam rumah warga.
Selain longsor,terjadi luapan sungai menyebabkan,terjadi banjir bandang di Desa Pahonjean, Kecamatan Majenang. Banjir ini disebabkan akibat tanggul Sungai Cijalu jebol dan merendam sekitar 60 rumah.
Kepala UPT BPBD Majenang, Edi Sapto mengatakan penaganan darurat sudah dilakukan melibatkan warga dibantu Forkompimca,TNI, Polri, perangkat desa dan relawan. Seperti pembangunan jembatan darurat di Desa Negarajati, pembersihan material longsor di Desa Cigintung, salebu dan Cibeuying. “Jalan tersebut sudah dilalui sepedamotor,” kata dia
Menurutnya mengatasi tanggul yang jebul juga sudah dibangun tanggul darurat di Sungai Cijalu Desa Pahonjean. 典ak ada korban jiwa dari kejadian tersebut. Kami terus memonitor dan berharap warga tetap waspada. Cura hujan masih tinggi,” ujarnya. (int)
