Kemendikbud Terapkan Kurikulum Merdeka Mulai di 2022

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menerapkan kurikulum baru yaitu merdeka. Kurikulum tersebut merupakan pengganti kurikulum prorotipe.

Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim mengatakan, peluncuran kurikulum merdeka ini bertujuan untuk mengejar ketertinggalan learning loss sepanjang masa pandemi Covid-19.

Saat acara “Peluncuran Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar” secara daring, Jumat (11/2/2022), Nadiem Makarim mengungkap kurikulum merdeka ini sudah di tes di 2.500 sekolah penggerak, dulunya kurikulum ini bernama kurikulum prototipe.

Kurikulum merdeka masih bersifat pilihan, meski Nadiem menegaskan kurikulm merdeka akan digencarkan semua sekolah.

Rencananya, kurikulum merdeka akan diterapkan di tahun ajaran baru 2022/2023.

Dia berharap, satuan pendidikan (sekolah) mulai dari tingkat TK hingga SMA sudah bisa menerapkan kurikulum merdeka secara bertahap.

Nadiem akan menyiapkan suatu survei angket terkait kesiapan untuk menerapkan kurikulum merdeka. Hal tersebut dilakukan guna membantu satuan pendidikan menilai dirinya.

Dia juga menyebutkan, sekolah yang tidak menjalankan kurikulum merdeka, maka ada dua opsi yang dipilih. Yaitu, tetap menggunakan kurikulum 2013 atau kurikulum darurat.

“Jadi, kita mengikuti filsafat kemerdekaan ya merdeka belajar dan kita memberi sekolah tiga opsi sesuai dengan kesiapan masing-masing,” jelas Nadiem.

Bagi sekolah yang masih menerapkan kurikulum 2013, maka masih bisa dijalankan. Sedangkan bagi sekolah yang belum bisa menerapkan kurikulum 2013, maka bisa menggunakan kurikulum darurat.

Nadiem menjelaskan, transformasi proses pembelajaran tidak dapat terjadi jika kepala sekolah dan guru merasa terpaksa untuk berubah.

Berbagai pihak juga ikut mendukung kebijakan kurikulum merdeka yang diluncurkan Kemendikbud Ristek, seperti Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.

Menag Yaqut mendukung penuh langkah Kemendikbud Ristek yang berencana melaksanakan kebijakan kurikulum merdeka mulai tahun 2022 sebagai usaha pemulihan pembelajaran.

Menurut Menag Yaqut, kurikulum merdeka mampu mendorong pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa serta memberi ruang yang lebih luas pada pengembangan karakter dan kompetensi dasar.

Beri komentar :
Share Yuk !