Foto : Direktur Komunikasi Tanoto Foundation Haviez Gautama menyerahkan donasi kepada pemerintah berupa 500 ton liquid oxygen untuk penanganan Covid-19 di Indonesia, di Lapangan KantorKementerian Kesehatan (Kemenkes), Jakarta, Minggu (11/7/2021).(DOK. Humas Tanoto Foundation)
Bantu Penyembuhan Pasien Covid 19
JAKARTA – Merespon krisis kelangkaan oksigen bagi pasien Covid 19, Tanoto Foundation mengambil langkah yang patut diapresiasi. Pihaknya menyerahkan bantuan 500 ton Oksigen kepada pemerintah, melalui Kementrian Kesehatan.
Penyerahan dilakukan oleh Direktur Komunikasi Tanoto Foundation Haviez di Lapangan Kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jakarta, Minggu (11/7/2021).
Donasi tersebut diserahkan kepada perwakilan pemerintah, yaitu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Krisis Kesehatan Sumarjaya dan Sekretariat Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Lilik Kurniawan.
Pengiriman dilakukan secara bertahap, dan pada pengiriman batch pertama sebanyak 100 ton oksigen sudah tiba di Jakarta pada hari ini setelah dikirimkan dari lokasi produksi di mitra perusahaan, PT Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP) di Pangkalan Kerinci, Riau, pada 9 Juli 2021.
Dalam sambutannya pada serah terima bantuan, Haviez Gautama mengatakan, “Kami berkoordinasi dengan Tim Kemenkes, Tim Kemenperin, dan BNPB untuk memastikan ini (donasi oksigen tahap pertama) segera bisa jalan, segera bisa disalurkan untuk mereka yang membutuhkan.” ungkapnya, dikutip dari laman web Tanoto Foundation.
Sementara itu Plt Kepala Pusat Krisis Kesehatan Sumarjaya selaku perwakilan penerima dari Kemenkes turut menyambut pernyataan itu, “Ini akan segera didistribusikan beberapa ton ke DKI, Jawa Barat, dan DIY. Dan ini akan segera kita distribusikan semua untuk mengoptimalkan pelayanan rumah sakit-rumah sakit yang membutuhkan.”
Donasi ini merupakan wujud solidaritas Tanoto Foundation dalam membantu pemerintah menghadapi pandemi Covid-19 di Indonesia. Kami berharap agar situasi di Indonesia dapat segera membaik dan bersama seluruh negeri akan senantiasa berkontribusi dalam penanganan pandemi Covid-19. (saw)
