JAKARTA – Seiring mendekatnya Pemilu 2024 pada tanggal 14 Februari, sejumlah pegiat lingkungan mengadakan green webinar pada Kamis, 8 Februari 2024, yang diinisiasi oleh Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dan BBC Media Action. Diskusi daring tersebut melibatkan puluhan jurnalis dan pakar lingkungan, fokus membahas isu lingkungan terkait para calon pemimpin Indonesia di masa depan.
Tema kritis yang diangkat dalam webinar ini adalah evaluasi terhadap komitmen hijau dari setiap kandidat. Diskusi ini mendapatkan perhatian khusus dari pencinta lingkungan, terutama para jurnalis yang secara aktif melaporkan berita tentang isu lingkungan dan perubahan iklim.
Tiza Mafira, seorang aktivis dan pengacara hukum lingkungan yang dikenal lewat gerakan diet kantong plastik, turut berperan dalam webinar ini dengan lebih menyoroti tentang transisi energi. Menurut Tiza, ketiga kandidat capres memiliki visi misi lingkungan dalam program mereka, menunjukkan sensitivitas terhadap isu lingkungan.
“Ketiganya memiliki visi misi soal lingkungan, terbukti dalam beberapa sesi dengan menyebut perubahan iklim, artinya ketiganya memiliki sensitivitas terhadap isu lingkungan,” ujar Tiza.
Artis dan aktivis lingkungan, Nadine Chandrawinata, yang juga berpartisipasi dalam webinar tersebut, menyatakan setuju bahwa ketiga kandidat sudah memahami secara mendalam isu lingkungan yang sangat kritis. Menurutnya, isu lingkungan perlu diatasi bersama-sama oleh masyarakat dan bukan hanya oleh para aktivis.
“Indonesia ini harus sudah bergerak karena negara kita adalah negara kepulauan yang rentan terhadap bencana alam, terutama gunung berapi,” katanya.
Nadine menekankan bahwa isu lingkungan harus dibahas secara detail, dan perlu ditentukan langkah-langkah yang dibutuhkan sejak dini untuk menghindari dampak buruk bagi masyarakat jika isu ini tidak diangkat dengan serius.
