Pemancing Tewas Tergulung Ombak Tersangkut di Tebing Jurang

KEBUMEN – Supriyadi (30), seorang pemancing di Pantai Ayah, Kebumen tergulung ombak. Jenazahnya ditemukan Kamis (16/1) dalam kondisi tersangkut di tebing jurang setinggi 200 meter. Sulitnya medan proses evakuasi memakan waktu dua hari. Jumat (17/1/2020) jenazah korban berhasil diambil tim SAR

Kepala Subseksi Operasi dan Siaga Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Cilacap Mulwahyono, mengungkapkan sulitnya proses evakuasi tersebut.

Menurutnya, kondisi tebing terjal sekitar 200 meter menjadikan proses evakuasi mesti ekstra hati-hati dan waspada. “Selain karang terjal, ombak juga tengah tinggi. Kita menggunakan evakuasi pakai tali menggunakan teknik loring dan lifting. Yakni rescuer turun menggunakan tali dan mengondisikan korban diangkat secara bersamaan,” katanya kepada kebumenekspres.com.

Durasi evakuasi yang mencapai 3 jam menjadi bukti sulitnya proses tersebut. Mulwahyono menyampaikan, proses evakuasi dimulai pukul 05.30 WIB dengan cara lifting (naik menggunakan tali ) dan lowring ( turun menggunakan tali) dan korban selama naik didampingi satu rescuer.


EVAKUASI: Petugas mengevakuasi korban tenggelam di Kecamatan Ayah, kemarin.

Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi korban dengan keadaan tak bernyawa sekitar pukul 07.45 WIB. Medan yang terjal dalam proses pengangkatan menuju tempat datar penuh perjuangan dan memakan tenaga ekstra.

Upaya keras itu akhirnya berhasil. Tim SAR gabungan berhasil mengangkat jenazah Supriyadi. Penemuan hingga mengevakuasi korban ini cukup melegakan bagi Tim SAR gabungan. Mengingat, mereka telah bekerja keras melakukan pencarian. Tim SAR gabungan yang dibagi dua SRU (Search and Rescue Unit) itu masing-masing melakukan penyisiran melalui jalur darat dan laut.

Pencarian juga dilakukan dengan menyisir pantai menggunakan dua perahu jukung di sekitaran lokasi kejadian. Itu belum termasuk pencarian melalui jalur darat.

Hingga Kamis siang hari, korban belum juga ditemukan. Bahkan, Tim SAR Gabungan bersama Basarnas Cilacap memutuskan melakukan pencarian dengan menuruni tebing karang terjal dengan ketinggian ratusan meter. Dengan perlengkapan minim pengamanan karena hanya menggunakan tali karmantel Tim nekat menuruni karang terjal dan masuk kedalam Goa Lawa.

Seperti diberitakan, Supriyadi (30), warga Desa Banjarharjo Kecamatan Ayah yang dilaporkan terseret ombak, Rabu (15/1/2019). Peristiwa tersebut terjadi di Goa Lawa Pantai Pasir sekitar pukul 14.45 WIB. Berawal saat korban tengah memancing di batu karang. Saat itu, korban bersama dua rekannya.

Tiba-tiba ada ombak besar. Satu teman korban berhasil menyelamatkan diri sementara korban telanjur digulung ombak. Pencarian kemudian dilakukan melibatkan Basarnas Kantor SAR Cilacap, BPBD Kabupaten Kebumen, Koramil Ayah, Satpolair Polres Kebumen, SAR Tunas Kelapa, RAPI Kebumen, SAR Elang Perkasa, SAR Lawet Perkasa, SAR MTA, dan Gertaks Kebumen serta Basarnas Kantor PP Cilacap dan kesatuan lain.(fur/cah)

Beri komentar :
Share Yuk !