JAKARTA — TNI Angkatan Laut (TNI AL) mengirim 5 (lima) tenaga medis, termasuk 2 (dua) dokter dan 3 (tiga) tenaga medis lainnya, untuk memperkuat Emergency Medical Team (EMT) Level II yang bertugas memberikan bantuan kemanusiaan ke Turki Rabu 23 Februari 2023.
Tim medis dari TNI AL ini bergabung dengan 17 tenaga medis dari TNI lainnya, Polri, Basarnas, dan sukarelawan yang telah bergabung sebelumnya.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy telah melepas keberangkatan Tim Kemanusiaan Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 11 Februari lalu di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.
Selain tim medis, Indonesia juga mengirim Middle Urban Search and Rescue Team (MUSAR), bantuan logistik, dan bantuan lainnya yang akan dikirimkan secara bertahap.
Hingga hari ke-10, Tim Medis TNI yang diperkuat oleh tim medis TNI AL telah menangani sekitar 1832 pasien. Rata-rata pasien yang datang setiap hari mencapai lebih dari 150 orang.
Pasien dengan keluhan ringan dapat dilakukan rawat jalan, termasuk gangguan pernafasan ringan (batuk, pilek, sesak), gangguan pencernaan, dan trauma psikis pasca gempa.
Sedangkan tindakan terbanyak yang dilakukan adalah pemasangan tulang dan penjahitan luka robek.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menyatakan bahwa TNI AL siap mengerahkan Kapal Bantuan Rumah Sakit ke Turki jika dibutuhkan.
Kasal juga menambahkan bahwa Indonesia ingin membalas bantuan yang telah diberikan Turki saat terjadi bencana di Indonesia, sebagai tanda persahabatan antara kedua negara.
Gempa bumi dengan kekuatan 7,7 Magnitudo dan kedalaman 17,8 Kilometer telah mengguncang Turki dan negara-negara sekitarnya pada Senin dini hari 6 Februari 2023.
Menurut data dari situs kebencanaan pemerintah Turki, puluhan ribu orang meninggal dunia dan puluhan ribu lainnya mengalami luka-luka serta ribuan bangunan rusak akibat bencana tersebut.
