Penulis : Jovialif Arkan, Mahasiswa Fakultas Ekonomi & Bisnis, Universitas Jenderal Soedirman
Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada perkembangan industri di sektor jasa. Pada tahun 2020, pertumbuhan sektor jasa mengalami penurunan hingga -1,77 persen, hal ini berbeda jauh dari pertumbuhan 2019 yang mengalami peningkatan sebesar 6,23 persen.
Sektor jasa memang menjadi salah satu andalan Indonesia pada beberapa tahun terakhir. Di Indonesia sendiri terdapat beberapa sektor jasa seperti pariwisata, trasportasi, perhotelan, rumah sakit, dan lain-lain yang kerap menyumbang pemasukan bagi negara. Sayangnya, sejak diterapkannya barbagai kebijakan penanganan Covid-19, industri ini mengalami tekanan yang cukup berat dikarenakan pergerakan masyarakat di luar ruangan menjadi sangat dibatasi.
Strategi pemasaran pada industri jasa menjadi sangat penting dalam upaya membangkitkan industri ini. Secara definisi, pemasaran jasa merupakan suatu kegiatan yang dilakukan perusahaan atau pebisnis kepada konsumen untuk menawarkan suatu produk yang tidak dapat dilihat, dirasakan, didengar, dan diraba namun bisa dirasakan manfaatnya. Berikut adalah empat tips memaksimalkan kegiatan pemasaran jasa berdasarkan opini penulis.
1. Melakukan Pemasaran Berbasis Data
Saat ini, data menjadi hal yang sangat penting dalam menjalankan sebuah bisnis, tak terkecuali pada kegiatan pemasaran jasa. Sebagai seorang pemasar, data dapat dijadikan sebagai sarana untuk mengenali karakter dan perilaku konsumen.
Data yang dimaksud adalah seperti data geografi, demografi, dan perilaku konsumen serta bebagai metrik lainnya yang dapat membantu dalam memfokuskan upaya pemasaran. Jadi, sangat penting untuk mengumpulkan sebanyak mungkin informasi tentang target pasar, karena data tersebut akan menjadi dasar dari setiap strategi pemasaran yang berhasil.
2. Memberdayakan Teknologi
Kemajuan teknologi merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan masa kini. Setiap inovasi teknologi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia, termasuk pemanfaatannya dalam kegiatan pemasaran. Maka dari itu, penting bagi perusahaan jasa untuk memaksimalkan teknologi guna menjangkau konsumen secara luas.
Gojek menjadi salah satu perusahaan jasa yang telah menggunakan teknologi dalam menjangkau konsumennya. Gojek telah menciptakan aplikasi serta membuat website dan official accounts di berbagai media sosial untuk menjadikan mereka lebih dekat dengan para konsumennya. Hasilnya, Gojek dapat mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dari segi jumlah pengguna sejak awal didirikannya pada tahun 2010, bahkan kini Gojek dianggap telah mampu mendistrupsi pemain lama pada industri serupa.
3. Menggunakan Kombinasi Pemasaran Daring dan Luring
Menyatukan teknik daring dan luring benar-benar membantu memperluas jangkauan pasar. Dengan pemasaran luring, kita dapat memperkuat pengaruh perusahaan di tingkat komunitas lokal, sementara pemasaran secara daring dapat membantu dalam menjangkau pasar global. Karena pada dasarnya tidak semua orang membaca media cetak, dan tidak semua orang menghabiskan seluruh waktunya untuk online. Menggabungkan metode daring dan luring dapat membantu perusahaan untuk mendapatkan yang terbaik dari kedua dunia tersebut.
4. Melakukan Personalisasi Konten
Personalisasi konten adalah upaya menghadirkan konten yang sesuai dengan karakter dari audiens. Dalam konsep personalized marketing, setiap orang dipandang sebagai pribadi yang memiliki keunikan, sehingga kita harus memandang para konsumen secara personal dan mengelompokannya ketika ingin menyebarkan konten pemasaran. Dengan melakukan personalisasi konten diharapkan para konsumen dapat memperoleh pembahasan atau penawaran yang relevan serta secara signifikan dapat memengaruhi mereka.
Dengan diterapkan empat tips tersebut diharapkan dapat membantu pemasar dalam menemukan cara atau formula terbaik dalam melakukan kegiatan pemasaran jasa. Sehingga nantinya mampu membangkitkan kembali industri jasa setelah terkontraksi cukup dalam akibat pandemi Covid-19.(*)
