Menelaah Kunci Keberhasilan Pembelajaran MatematikaPada Kurikulum Merdeka Jenjang SMP

Oleh : Ira Arum Ndani, S. Pd
Mapel : Matematika, SMP Negeri 4 Mrebet Purbalingga

Kurikulum merupakan suatu program dan rencana pendidikan yang disesuaikan untuk membelajarkan siswa (Wahyuni, 2015). Saat ini kurikulum merdeka belajar diterapkan di sekolah dengan 3 karakteristik utama, diantaranya pembelajaran berbasis proyek,
pengembangan soft skill, dan karakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. Dalam tahap implementasi, diharapkan guru mampu mempersiapkan pembelajaran pada kurikulum
merdeka dengan baik (Wulandari et al, 2021).

Dengan kurikulum merdeka belajar, guru diharapkan mampu menghubungkan materi mata pelajaran dengan pembentukan karakter siswa . Hal ini menekankan pada bakat berupa kemampuan yang dikuasai setiap siswa sesuai minat dan kecerdasan siswa.

Khususnya pada pembelajaran matematika, siswa bebas mengeksplorasi potensi dan kemampuan berpikirnya. Serta dibekali cara berpikir, menalar dan menggunakan logika dengan aktivitas mental yang berkesinambungan (Fianingrum et al, 2023).

Kurikulum merdeka memberikan kebebasan bagi siswa, guru dan satuan unit pendidikan dalam berinovasi. Untuk itu, guru matematika perlu mempersiapkan perangkat pembelajaran sesuai kurikulum merdeka agar tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan baik. Diantara tujuan dari pembelajaran matematika yaitu (1) Mampu menggeneralisasi pola, fakta, fenomena, atau data yang ada, (2) Mampu memahami konsep serta mengaplikasikan prosedur matematika dalam kehidupan sehari-hari (3) Mampu mengoperasikan,
menyederhanakan dan menganalisis komponen matematika, (4) Mampu memecahkan
permasalahan matematika mengkomunikasikan gagasan melalui simbol, tabel, diagram atau
media lainnya, (5) Mampu melakukan penalaran mtematis dan (6) menumbuhkan sikap
positif seperti sikap logis, kritis, cermat serta teliti (Marifah et al., 2020).

Keberhasilan guru matematika dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka
belajar dapat diukur dengan indikator tertentu (Lumbantoruan & Simorangkir, 2023).

Indikator yang pertama yaitu, guru mampu menyusun dan mempersiapkan Silabus dan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Kelengkapan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) terdiri dari Standar kompetensi, tujuan pembelajaran, persiapan materi, kesiapan model, metode dan strategi, bentuk penilaian, rubrik penilaian dan bentuk evaluasi.

Indikator kedua, guru memiliki kemampuan dalam mengajar. Keberhasilan guru dalam mengajar dapat dilihat dari cara guru menyajikan materi dan menggunakan model pembelajaran, seperti misalnya model pembelajaran blended learning, flipped classroom, Project Based Learning, atau model pembelajaran lain yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Guru juga harus mampu menggunakan media pembelajaran yang memadai
sebagai alat bantu untuk menciptakan situasi belajar yang lebih efektif, menciptakan situasi
belajar yang diharapkan, mengabstrakan yang abstrak, mengurangi verbalisme dan
meningkatkan rangsangan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran, mengurangi
kesalahpahaman peserta didik terhadap penjelasan guru, mengatasi keterbatasan pengalaman
peserta didik, memungkinkan interaksi langsung antara peserta didik dan lingkungannya,
serta meningkatkan motivasi belajar siswa.

Indikator ketiga, guru memiliki kemampuan dalam menilai peserta didik. Hasil belajar yang baik bisa dikategorikan sesuai materi pelajaran yang difasilitasi guru.

Hal ini memerlukan kejelasan materi, indikator penilaian, rubrik penilaian dan klasifikasi nilai yang
jelas. Instrumen dan rubrik penilaian materi matematika perlu digunakan sebagai dasar guru
untuk mengukur hasil belajar dan pemahaman peserta didik dalam setiap materi yang diajarkan.

Indikator keempat, terdapat perubahan perilaku pada siswa. Perubahan perilaku
belajar siswa yang baik seperti adanya keterlibatan peserta didik yang awalnya pasif menjadi
aktif, meningkatnya sikap disiplin, bertanggung jawab, dan menghormati pendapat orang
lain, menunjukkan bahwa guru berhasil menanamkan nilai baik melalui materi dan proses
pembelajaran.

Indikator kelima, guru melakukan evaluasi terhadap materi pembelajaran. Evaluasi
terhadap persiapan, kelengkapan, proses, hambatan, kesulitan dan hasil belajar peserta didik.

Indikator ini dapat diukur dari adanya kemajuan proses dan hasil belajar siswa melalui
pembelajaran yang telah dilakukan.

Untuk itu, penting bagi guru matematika untuk terus berupaya meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan diri sebagai pendidik agar mampu memfasilitasi peserta didik
dengan baik demi mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Beri komentar :
Share Yuk !