Penerapan Metode Role Play Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Keterampilan Speaking Siswa

Oleh : Aprilia Saraswati, S.Pd
Mapel : Bahasa Inggris, SMP Negeri 4 Mrebet Purbalingga

Memiliki kemampuan bahasa asing khususnya bahasa Inggris sangat penting bagi siswa sebagai bekal dalam memasuki dunia global. Siswa yang belajar dan membekali dirinya dengan kemampuan komunikasi dalam bahasa Inggris akan memiliki kesempatan yang lebih terbuka dalam menghadapi dunia kerja di masa mendatang. Oleh karena itu
belajar bahasa Inggris sangat penting agar siswa memiliki keterampilan bahasa Inggris, termasuk di dalamnya keterampilan speaking (berbicara).

Keterampilan speaking pada hakikatnya merupakan kemampuan mengucapkan kata-kata untuk menyampaikan atau menyatakan maksud, tujuan, gagasan, ide, pikiran, dan perasaan yang disusun dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pendengar sehingga apa yang disampaikan dapat dipahami oleh pendengar (Rizkia, 2019). Namun, sebagai bahasa asing, belajar bahasa Inggris merupakan tantangan tersendiri, karena siswa tidak dengan
mudah menggunakannya setiap saat dan di semua tempat. Siswa juga diharapkan memiliki
motivasi yang kuat dan perlu difasilitasi dengan pendekatan belajar yang menarik. Untuk itu,
guru harus kreatif dalam merencanakan dan memfasilitasi pembelajaran bahasa Inggris agar
siswa mampu berbicara bahasa Inggris dengan baik.

Desain pembelajaran bahasa Inggris dapat dirancang guru dengan memperhatikan karakteristik siswa, materi pembelajaran, metode dan sumber daya lain yang dapat mendukung proses dan tercapainya tujuan pembelajaran.

Salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mendukung keterampilan speaking serta menarik minat siswa ialah metode role play.

Role play merupakan kegiatan berbicara dengan menempatkan diri sebagai orang lain (sesuai dengan peran yang dimainkan). Metode ini dapat melatih siswa untuk mampu berkomunikasi interpersonal dan melatih siswa untuk mengatasi rasa malu (Haliza, & Nugrahani, 2021).

Dalam pembelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan metode role play, guru memberikan kosa kata baru kepada siswa dan menciptakan situasi belajar yang kondusif sehingga bahasa Inggris dapat digunakan secara nyata dan alami di kelas.

Selain itu, guru dapat memperbaiki kesalahan berbicara siswa secara langsung dengan menulis di
papan tulis sehingga siswa lain dapat mengetahui kesalahan tersebut.

Berbagai kajian terkait metode role play telah dilakukan, diantaranya seperti Desfianti, & Romlah (2022) yang melaporkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode role play memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik.

Begitu juga dengan hasil penelitian Rizkia (2019) yang menyimpulkan bahwa keterampilan siswa dalam berbicara bahasa Inggris (speaking) baik itu dari segi pengucapan, tata bahasa, kosa kata, kelancaran, dan pemahaman meningkat setelah penerapan metode role play dalam proses pembelajaran.

Penggunaan metode role play atau bermain peran menurut Maulana (2019) dianggap memiliki beberapa kelebihan, yaitu:

1) Permainan yang diperankan sendiri, membantu siswa dalam memahami masalah-masalah yang sedang dihadapi;

2) Bagi siswa yang memainkan peran sebaagai orang lain, maka peserta tersebut dapat menempatkan dirinya seperti watak karakter yang dimainkannya;

3) Mampu merasakan yang dialami oleh orang lain. Hal tersebut mampu menumbuhkan sikap saling menghargai orang lain.

Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam menerapkan metode pembelajaran role play dapat dijelaskan sebagai berikut:


1) Guru menyusun atau menyiapkan tentang
skenario yang akan ditampilkan di kelas;
2) Membentuk siswa dalam beberapa kelompok;
3)Memberikan penjelasan pada siswa tentang tujuan pembelajaran yang ingin dicapai melalui
kegiatan role play;
4) Memanggil siswa yang telah ditunjuk untuk memainkan peran sesuai
dengan skenario yang telah disiapkan;
5) Masing-masing siswa berada dalam kelompoknya,
kemudian siswa tersebut melakukan pengamatan pada siswa yang sedang memperagakan
skenarionya;
6) Masing-masing kelompok menyusun catatan dan menyampaikan hasil kesimpulan berdasarkan skenario yang dimainkan oleh kelompok yang lain;
7) Pada langkah terakhir ini, guru memberikan kesimpulan dari kegiatan role play yang dilakukan bersama siswa.

Meskipun metode role play memiliki berbagai kelebihan, namun apabila guru tidak menguasai metode bermain peran pada setiap sesi yang diadakan dalam pembelajaran dengan baik, hal ini dapat menimbulkan kekacauan selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

Untuk itu guru bahasa Inggris perlu cermat dalam merencanakan dan mempersiapkan pembelajaran sesuai dengan kemampuan, karakteristik, dengan segala sumber daya yang ada.

Beri komentar :
Share Yuk !