BANYUMAS – Seorang laki-laki berusia lanjut bernama Madgardi Sadimin dilaporkan meninggal dunia karena tersambar kereta api di KM 420+5/6 petak Tambak-Ijo turut Desa Pesantren Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas pada hari Minggu, 5 Maret 2023 sekitar pukul 10.15 WIB. Informasi tersebut dilaporkan oleh Polsek setempat sekitar pukul 10.30 WIB.
Kapolsek Tambak AKP Wasdi mengungkapkan, Madgardi Sadimin adalah seorang buruh harian lepas yang berusia 70 tahun dan beralamat di Desa Purwodadi RT 09/02 Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas. Menurut saksi-saksi yang ada, kecelakaan ini terjadi ketika Madgardi berjalan kaki dari utara rel menuju selatan dan duduk di rel kereta. Saat itu, KA Taksaka dengan nomor polisi plb 81c jurusan Jogja-Gambir melintas di sekitar lokasi kejadian.
Saksi yang menjadi petugas penjaga palang rel kereta, Shafri, berusaha untuk menghimbau Madgardi agar keluar dari jalur rel dengan cara melambai. Namun, Madgardi tidak mengindahkan himbauan tersebut sehingga terjadilah kecelakaan yang mengakibatkan Madgardi tersambar kereta api dan jatuh kebawah sungai sebelah utara rel kereta. Kejadian ini juga dilihat oleh saksi Dwi Cahyo.
Meskipun telah dilakukan evakuasi korban oleh anggota Koramil dan Polsek Tambak, KA SPKT, anggota Babinsa, Bhabinkamtibmas, Nakes Puskesmas Tambak II serta warga masyarakat, namun Madgardi tidak berhasil diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia. Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit PKU Gombong.
Tim Inafis Polresta Banyumas melakukan pengecekan identitas Madgardi dengan sidik jari korban karena saat ditemukan, korban tidak membawa identitas. Berdasarkan hasil pengecekan, Madgardi Sadimin merupakan warga Banyumas yang lahir pada 31 Desember 1953.
Penyebab kecelakaan ini diduga karena Madgardi tidak mengindahkan himbauan petugas palang pintu dan usia lanjutnya yang diperkirakan membuatnya linglung atau pikun sehingga tidak sadar akan bahaya yang mengancamnya.
Hingga saat ini, belum ada laporan kerugian lainnya selain satu jiwa yang meninggal dunia akibat kecelakaan ini.
Evakuasi korban berhasil dilakukan dengan baik, lancar dan aman.
