Kado Puisi Atun Flurianti untuk Kader Fatayat NU Banyumas

BANYUMAS – Pada peringatan Hari Lahir (Harlah) ke 71 Fatayat NU yang digelar beberapa waktu lalu, Ketua Cabang Fatayat NU Banyumas Eva Lutfiati Khasanah, membacakan puisi karya Ketua Anak Cabang Fatayat NU Kecamatan Banyumas Atun Flurrianti.

Menurut Eva salah satu kegiatan yang digelar dalam Harlah tingkat kabupaten, salah satunya adalah parade puisi. Namun karena keterbatasan waktu pembacaan puisi hanya dilakukan 2 orang saja.

“Saya membacakan Puisi karya Sahabat Atun Flurrianti Ketua PAC Fatayat NU Kecamatan Banyumas dan satunya pembacaan puisi oleh Pengurus Fatayat NU dari Gumelar secara virtual,” kata Eva.

Dihubungi melalui saluran telepon, Ketua PAC Fatayat NU Kecamatan Banyumas Atun Flurrianti yang juga seorang guru ini menulis sebuah puisi khusus yang dipersembahkan untuk Fatayat NU berjudul “Jiwa Pemudi NU”. Penyusunan puisi menurutnya mendadak namun dapat mengalir begitu saja ketika bertepatan pada harlah ke-71 Fatayat NU.

“Waktu yang cukup mendadak bagi saya yang baru belajar tentang puisi. Tapi Bismillah, pantang bagi saya menolak tugas sebelum mencoba,” katanya

Bakda tarawih Atun mencoba merangkai kata demi kata untuk mendapatkan diksi yang tepat. Entahlah, apa jadinya puisi saya.

“Ini karena kecintaan saya kepada NU khususnya kepada Fatayat. Dan, mencintai NU itu barokah,”ujar Atun sapaan akrabnya.

Atun bersyukur Puisi karyanya dibacakan oleh Ketua PC Fatayat NU sahabat Eva. Menurutnya ada rasa bangga tapi juga malu yang dirasakan.

“Bangga karena seorang ketua PC Fatayat NU Banyumas berkenan membacakan puisi saya.
Malu karena saya merasa puisi saya masih belum terlalu bagus,” tambahnya

Meski demikian dengan adanya kegiatan ini semakin memotivasi Atun untuk selalu terus belajar. Dia juga berharap dunia literasi semakin membooming di negeri rercinta ini.

Berikut adalah puisi lengkap karya Atun Flurrianti

JIWA PEMUDI NU

Letupan bara berkobar
Terpancar dari jiwa mereka
Derap langkah kaki semangat
Gemuruh seruan hati pemudi islami
Membahana di seluruh jagad raya

Tujuh puluh satu tahun
Berjuang tanpa henti
Di bawah cahaya sang surya
Dalam balutan kasih Illahi
Fatayat berhitmad menebar manfaat

Al Quran dan Hadits adalah napas
Ijma dan Qiyas sebagai denyut nadi
Aliran darah Ahlussunnah Wal Jamaah mengalir dalam tubuh
Mengibarkan bendera kemenangan
Di bawah panji Nahdatul Ulama

Teruslah melangkah wahai insani
Tonggak perjuangan wanita negeri

Beri komentar :
Share Yuk !