Mall, Toko Modern dan Cafe di Purwokerto Wajib Tutup 2 Hari di Akhir Pekan Besok

Petugas gabungan melaksanakan operasi masker

BANYUMAS – Menyikapi kebijakan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tentang gerakan Jateng di Rumah Saja, Bupati Banyumas Ir Achmad Husein menindaklanjuti dengan himbauan. Pada Sabtu (6/2) hingga Minggu (7/2) mall dan toko diminta tutup.

Bupati Banyumas mengatakan beberapa aktivitas yang diminta tidak beroperasimaupun tutup antara lain car free day, toko/mall, pasar, destinasi wisata dan pusat rekreasi, pembatasan hajatan dan pernikahan, serta kegiatan lain yang memunculkan kerumunan.

Untuk hajatan dilaksanakan tanpa mengundang tamu. Selain itu sejumlah akses jalan menuju Banyumas ditutup

Menurutnya inti dari kebijakan itu supaya memutus Covid-19. Namun Jangan sampai sektor ekonomi tidak bergerak terutama menekan orang-orang kecil. “Tempat-tempat seperti mall dan toko modern itu wajib tutup. Pasar tradisional tidak tutup akan tetapi kita dikendalikan, yaitu keluar dan masuknya pembeli itu jangan sampai berdesak-desakan,” ujarnya Rabu (3/2/2021).

Kerahkan 50 Mobil untuk Sosialisasi

Nantinya akan ada aparat TNI dan Polri yang berjaga, dan mengatur para pembeli supaya bergantian keluar masuk pasar. Pemkab akan menyerahkan kurang lebih 50 mobil memberikan sosialiasi dengan pengeras suara, supaya patuh protokol kesehatan.

Bupati memperingatkan masyarakat agar jika ada gejala mirip Covid-19 jangan meremehkan. “Kebanyakan yang meninggal itu karena sakit tidak mau berobat, ketika akan berobat sudah terlambat,” Imbuhnya.

Terkait adanya kecemburuan adanya kebijakan penutupan mall dan toko modern, menurut bupati itu adalah hal yang wajar. “Kalau mall itu orang-orang kaya berduit. Sedangkan pasar tradisional itu orang kecil, sehingga harus kita lindungi, tapi saya kira wajar kalau ada kecemburuan,” ungkapnya.

Menurutnya bukan hanya mall dan toko modern saja yang ditutup, tempat-tempat seperti cafe dan resto juga tutup. Sedangkan sektor UMKM dan pengusaha kecil akan dipantau bagaimana penerapan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, dan tetap pakai masker.

Semua tempat wisata juga wajib tutup semua tanpa terkecuali. “Pengawasan akan tetap dijalankan di perbatasan. Tidak usah pergi kalau tidak perlu-perlu banget,” tuturnya.

Diakui Husein bahwa pengawasan tidak dapat dilakukan secara 100 persen selama 24 jam full, akan tetapi akan dilakukan patroli secara rutin. ( Saw)

Beri komentar :
Share Yuk !