BANYUMAS – Acara pagelaran kuda lumping yang dilaksanakan David Okta Nugraha pada tanggal 16 September 2023, lain dari biasanya.
David Okta Nugraha selaku ketua penyelenggara membuat inovasi gebyag pentas Kuda lumping pada malam hari bertajuk Bigar Ndalu.
Menurut David acara ini digelar dengan berbagai suntingan tarian teatrical dan tayub atau lengger modern dan acara utama adalah pentas kuda lumping atau jaran kepang yang tergabung dalam Paguyuban Kuda lumping Banyumas Pakumas.
Lanjutnya acara ini di helat pada malam hari dengan tujuan agar para seniman muda atau ebegers dapat menumpahkan bakatnya secara tuntas tidak seperti bila dilaksanakan pada siang hari yang pasti akan terimbas sengatan matahari dan harus dihentikan pada saat ibadah sholat duhur dan Asar, juga melatih kepribadian seni agar disiplin waktu karena acara malam di tutup pada jam 23.00. Harapan tersebut terbukti karena 22.45 peserta yang trans atau mendem dapat cepat menguasai diri sadar dengan dibantu oleh para guni sesepuh ebegers
Asfirla Harisanto SE anggota DPR Propinsi Jawa tengah yang hadir memberikan sambutan menyatakan takjub karena antusias masyarakat pecinta seni kuda lumping sangatlah luar biasa, seni kuda lumping Pakumas didominasi oleh para kawula muda yang diharapkan tetap terpelihara dan di junjung tinggi untuk dipertahankan sebagai nilai nilai budaya luhur bangsa kita.
Senada dengan Asfirla Harisanto SE, Suherman pembina Pakumas menambahkan bahwa bila keseluruhan group yang tergabung di 27 kecamatan dalam kabupatenBanyumas hadir tanpa perwakilan maka lapangan desa Rawalo tidak akan dapat menampung kegiatan Bigar Ndalu, sehingga diharapkan kedepan untuk pentas kolosal harus mencari lokasi yang luas, karena penonton yang hadir malam ini juga ribuan. Artinya kecintaan masyarakat akan seni tradisional sangatlah tinggi.
Acara juga dihadiri oleh Wakil Bupati Sadewo Trilastiono yang juga ketua Dewan Kesenian Kabupaten Banyumas DKKB, Djasarmen pemerhati seni budaya dan Jajaran Forkopincam kecamatan Rawalo
