UMP Gelar Kajian Kemuslimahan di Masjid At-Tajdiid, Hadirkan Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah

PURWOKERTO – Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) melalui Aisyiyah UMP menyelenggarakan kajian kemuslimahan yang bertajuk “Ramadan Momentum Penguatan Jihad Perempuan” di Masjid At-Tajdiid Kampus II UMP, pada Jumat, 31 Maret 2023 pagi.

Acara yang menjadi bagian dari rangkaian Amaliah Ramadan UMP ini menghadirkan Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah, Dr. apt Salmah Orbayyinah MKes, sebagai narasumber.

Dalam sambutannya, Rektor UMP, Assoc Prof Dr. Jebul Suroso, menyampaikan bahwa peran perempuan di zaman sekarang terlihat semakin dominan. Hal ini terlihat dari kepala biro, pegawai, bahkan dosen-dosennya yang kebanyakan adalah perempuan.

Menurutnya, kajian kemuslimahan saat ini dapat meningkatkan pengetahuan, mempererat silaturahmi, serta meraih kemajuan-kemajuan di antara kaum perempuan.

Ketua panitia, takmir masjid bagian kemuslimahan sekaligus Ketua Pimpinan Daerah Aisiyah Banyumas, Dr. Zakiyah MSI, berharap agar kedepannya Masjid At Tajdiid mampu menjadi pusat pembinaan agama khususnya kemuslimahan.

Ia juga berpesan agar masjid tersebut mampu memberikan manfaat kepada umat secara umum dan teman-teman Aisyiyah sebagai bagian dari memakmurkan masjid yang didukung terus oleh UMP.

Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah, Dr. apt Salmah Orbayyinah MKes, dalam penyampaian materinya menjelaskan bahwa perempuan Aisyiyah sudah semestinya memaksimalkan bulan Ramadan dengan meningkatkan peran universal Aisyiyah yang berpedoman pada dakwah Aisyiyah saat ini.

Menurutnya, dakwah Aisyiyah saat ini meliputi tiga hal, yaitu membebaskan kaum perempuan dari kemiskinan, ketidakpahaman agama, dan kemunduran lainnya, memberdayakan kaum perempuan sesuai dengan kemampuannya, serta memajukan kemampuan yang dimiliki untuk dikembangkan lebih luas.

Lebih lanjut, ia berpesan bahwa jihad perempuan Aisyiyah di zaman sekarang bisa dimulai dari penguatan keluarga sakinah, lantaran dewasa ini banyak fenomena kekerasan dalam keluarga.

Ia juga mengajak agar Aisyiyah mengambil peran penting dalam menyelesaikan persoalan kekerasan dalam keluarga melalui penerapan dakwah Aisyiyah yang telah dijelaskan. Ramadan dijadikan momen untuk memaksimalkan jihad tersebut.

Beri komentar :
Share Yuk !