PANGANDARAN – Kasus warga tertabrak pengendara moge kembali terjadi. Kali ini dua anak kembar di Kecamatan Kalipucang, Pangandaran, Jawa Barat, meregang nyawa akibat tertabrak iring-iringan pengendara moge, Sabtu (12/3). Hal tersebut sangat memilukan karena kedua kakak beradik itu, meninggal langsung di lokasi kejadian.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, si kakak Hasan yang terlebih dulu ditabrak pengendara motor Harley Davidson warna merah.
Mendapati seorang anak tertabrak, iring-iringan itu ternyata tak berhenti. Ironisnya, moge yang berada di belakang moge merah juga menabrak sang adik, Husen. Pasalnya, Husein yang panik dan kaget melihat sang kakak tertabrak, spontan lari menyeberang.
Sebenarnya warga sempat mencegah Husein untuk menyeberang, tetapi tangan mungilnya tidak terpegang oleh warga. Husein begitu cepat berlari melintasi jalan mengejar kakaknya. Tak ayal, Husen pun ikut tertabrak pengendara moge yang berada di belakang.
Kejadian tersebut menimbulkan rasa pilu bagi warga sekitar. Si kembar belum sempat sampai ke rumah sehabis bermain. Mereka baru saja akan menuju rumah karena akan berangkat mengaji. Rupanya, takdir berkata lain, nyawa Hasan dan Husein melayang saat menyeberang jalan nasional yang melintasi wilayah itu pukul 13.00 WIB.
“Setelah mereka selesai bermain, mereka pulang mau mengaji. Selama ini, kalau mereka pulang bareng, ada warga yang mmebantu menyeberangkan. Namun kemarin itu pas pulang tak ada warga yang ikut menyeberangkan,” kata Hayati (31), sepupu korban, Minggu (14/3) lalu.
Hayati menambahkan, tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan yang dialami Hasan Husein ada di Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran. Sementara kedua korban tinggal di Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran. Jarak rumah korban dengan TKPsebenarnya hanya sekitar 50 meter. Lantaran wilayah itu merupakan perbatasan antarkecamatan.
Hayati menjelaskan, adalah si kakak Hasan yang pertama kali menyeberang jalan. Ketika sedang menyeberang, tiba-tiba Hasan tertabrak kendaraan Harley Davidson berwarna merah.
Usai kejadian itu, si adik Husen ikut menyeberang, karena kaget dan panik melihat kakaknya tertabrak di tengah jalan. Si adik Husen sempat dicegah oleh warga, tetapi tangannya tidak sempat terpegang.
Husen lalu tertabrak pengendara moge di belakang yang bukannya berhenti usai kejadian kecelakaan pertama. “Motor itu katanya sudah berusaha menghindar. Namun mungkin karena kecepatan tinggi, tidak bisa ngerem, akhirnya kecelakaan,” kata dia.
Menurut Hayati, kedua sepupunya itu meninggal di lokasi usai mengalami kecelakaan. Sebab, luka yang diderita para korban usai kecelakaan cukup parah.
Kasus Laka lantas di Jalan Raya Padaherang–Kalipucang ini ditanggapi Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo. Dia menyampaikan bahwa Polda Jabar tetap akan memproses hukum kasus kecelakaan ini.
“Kami menyampaikan prihatin dan berbela sungkawa akibat adanya kejadian ini yang terjadi, Sabtu (12/3), di Jalur Padaherang-Kalipucang,” katanya.
“Dimana pada kejadian ini diakibatkan adanya tabrakan antara sepeda motor Harley 2 unit dengan penyeberang jalan yang menyebabkan meninggalnya korban di tempat kejadian perkara,” ungkapnya lagi.
Dijelaskan pula oleh Kombes Ibrahim Tompo, sampai saat ini pengendara dan sepeda motor telah diamankan di Polres Ciamis dan sedang dilakukan proses pemeriksaan saksi-saksi.
“Selanjutnya akan dilakukan gelar perkara untuk menentukan status pengendara sepeda motor tersebut,” jelasnya lagi.
Diakuinya, sampai saat ini kedua sepeda motor dan pengendaranya telah diamankan di Polres Ciamis dan sudah dilakukan pemeriksaan, Senin (14/3).
“Penyidik Satlantas Polres Ciamis saat ini melakukan pemeriksaan pendalaman kepada kedua pengendara tersebut, dan akan dilakukan gelar perkara untuk menentukan status dari kedua pengendara tersebut,” jelasnya lagi.
Moge tersebut ada dalam rombongan besar dalam satu grup menuju Pangandaran, tetapi ada 3 sepeda motor yang tertinggal dan menyusul di belakang dan akhirnya 2 kendaraan ini yang terlibat kecelakaan. (pojoksatu/zul)
Baca Juga :
- Apes, Dua Pemuda Rampok Rumah Anggota Kowad
- Fenomena Investasi Bodong dari Oknum Crazy Rich akan Terus Berlanjut
