80 Persen Angka Kematian Covid-19 Pada Kelompok Rentan

CILACAP – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo yang juga Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Cilacap dalam penanganan Covid-19. Selain itu juga menyatakan bahwa kasus aktif di Kabupaten Cilacap relatif tinggi.

Hal itu disampaikan saat kunjungan kerja di Kabupaten Cilacap pada Jumat (4/12). Bersama jajaran BNPB, Doni Monardo diterima Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji dan Forkopimda di ruang Prasandha rumah dinas Bupati Cilacap.

Doni mengatakan, meski angka kematian Covid-19 di Kabupaten Cilacap masih di bawah rata-rata nasional dan provinsi, tetapi harus bisa ditekan dengan cara lebih melindungi kelompok rentan, yaitu usia lanjut dan komorbid (penyakit bawaan).

“Kalau kita bisa menyampaikan pesan kepada kelompok rentan ini, usia diatas 60 tahun terutama untuk lebih hati-hati, jangan bepergian, tidak boleh terlalu sering berhubungan dengan siapapun juga termasuk keluarga di rumah. Biasanya anak muda yang mobilitasnya tinggi, tidak merasakan ada gejala tetapi sudah menjadi pasien covid atau OTG. Inilah yang menulari kelompok rentan itu,” kata Doni Monardo.

Kondisi inilah yang menurut Doni Monardo menyebabkan angka kematian bertambah. Sekitar 80 hingga 85 persen kematian Covid-19 ada pada kelompok rentan. Untuk itu perlu edukasi mendalam kepada masyarakat karena tidak ada orang yang terbebas dari ancaman Covid-19, meskipun orang tersebut disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Tidak ada satupun orang yang terbebas dari ancaman Covid, apakah orang yang disiplin ataupun tidak disiplin. Karena bisa saja orang itu sangat disiplin tetapi orang disekitarnya tidak disiplin diapun akan terpapar covid,” ujarnya.

Terkait bencana banjir dan tanah longsor, Doni Monardo mengharapkan peran pemerintah daerah dalam pengelolaan wilayah hulu sungai, yaitu dengan menanam tanaman yang mempunyai akar kuat untuk mengikat tanah diantaranya sukun.

“Kawasan hulu ini mungkin lebih banyak untuk ditanami dengan tanaman yang bisa mempunyai akar yang kuat. (Pohon) sukun di Cilacap juga sangat terkenal ini. Ada banyak cara untuk mendapatkan bibit sukun. Akar sukun ini kuat sekali, satu batang sukun mempunyai banyak sekali akar dan bisa masuk disela-sela, dibawah jalan, gorong-gorong,” imbuhnya.

Sementara itu Bupati Cilacap dalam sambutannya menjelaskan kondisi terkini penanganan Covid 19 dan upaya Pemkab bersama Tim Penindakan Satgas Penanganan Covid-19 dalam meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap bahaya Covid-19.

“Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap telah melakukan upaya 3 T dan 1I. Yaitu Tracing, Testing, Treatment, dan Isolasi. Pemkab Cilacap juga telah menerbitkan Perda No. 5 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Penyakit dan melakukan upaya-upaya dalam rangka mencegah dan menanggulangi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Cilacap,” kata Bupati.

Selain itu Bupati juga menyampaikan perkembangan penanganan bencana di sejumlah wilayah di Kabupaten Cilacap. Seperti diketahui sejak tanggal 17 November hingga 3 Desember 2020 telah terjadi bencana banjir, tanah longsor dan angin kencang yang berdampak pada 17 kecamatan yang tersebar di 66 desa.

“Bersama Forkopimda, Forkopimcam dan jajaran terkait kami melakukan operasi tanggap darurat dengan melibatkan relawan untuk melakukan penanganan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing,” tambah Bupati.

Pemkab Cilacap juga telah menghimbau warga untuk mengevakuasi diri kepada warga terdampak bencana ke tempat yang lebih aman serta untuk tetap tenang dan selalu waspada. Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pemkab Cilacap mendistribusikan logistik dan mendirikan dapur umum serta pembagian masker kepada pengungsi korban bencana.

Dalam kesempatan tersebut turut diserahkan pula sejumlah bantuan penanganan darurat bencana dari BNPB untuk korban banjir bandang, yaitu selimut, matras, thermogun, masker, protective clothing suit, sarung tangan, dan hand sanitizer. Bantuan diserahkan secara simbolis kepada Bupati Cilacap. (gin)

 

Beri komentar :
Share Yuk !