Bulan Energi 2021, Cara Pertamina Cilacap Budayakan Hemat Energi

REDUKSI KARBON : Instalasi PLTS di komplek RSPC, energi baru terbarukan (EBT) ini salah satu upaya mereduksi karbon selain menghemat energi. (Istimewa)

CILACAP – Perilaku hemat energi baik wilayah kilang, perkantoran maupun perumahan menjadi kampanye penting yang dilakukan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap. Melalui program Bulan Energi 2021 yang dimotori oleh fungsi Energy Conservation & Loss Control (ECLC) ini, hemat energi diharapkan menjadi budaya sehari-hari.

Mengusung tema Save Energy & Reduce Loss for Cost Optimization, ada delapan jenis kompetisi internal Pertamina yang diselenggarakan selama bulan November 2021. Masing-masing kompetisi Bocoran Stream & Insulasi, kompetisi Minimize Flare Loss, kompetisi Video Hemat Energi, kompetisi Furnace & Boiler, kompetisi Jingle Bulan Energi, Sharing & Focus Group Discussion (FGD) Sistem Monitoring Loss, Sosialisasi Rumah Hemat Energi, dan Akreditasi Boiler & Furnace Optimization (BFO).

Area Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI Unit Cilacap, Cecep Supriyatna menjelaskan kegiatan bulan Energi 2021 bertujuan meningkatkan kepedulian tentang penghematan energi di lingkungan RU IV Cilacap baik di kilang, perkantoran dan perumahan.

“Selain itu juga meningkatkan partisipasi semua pihak, fungsi, dan bagian untuk terwujudnya program penghematan energi di lingkungan Pertamina Cilacap,” ujarnya.

Sedangkan sasaran kegiatan adalah kesadaran penggunaan dan dan penghematan energi bagi setiap pekerja dan mitra kerja di lingkungan Pertamina Cilacap.

“Kegiatan ini diharapkan berdampak positif bagi RU IV Cilacap pada khususnya, yaitu terdapat penghematan energi dan peran serta aktif dari seluruh pekerja agar lebih peduli dan sadar pada penghematan energi di lingkungannya,” kata Cecep.

Ditambahkan, Pertamina sebagai industri minyak bumi dan gas alam juga membutuhkan energi dalam operasionalnya termasuk dalam pengolahan minyak membutuhkan energi dalam jumlah besar melalui konsumsi bahan bakar (fuel).

“Biaya pemakaian fuel menempati posisi atas dalam operasional. Sehingga penghematan pada sektor ini terus diupayakan mengingat ketersediaan sumber daya alam tak terbarukan yang semakin menipis,” imbuh Cecep. (*)

Beri komentar :
Share Yuk !