CILACAP–Mengusung program pemberdayaan ekonomi di sektor informal, DPC Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Cilacap mencanangkan program pengembangan ekonomi mandiri melalui bank sampah “Damar Wijaya Mandiri” Desa Ciwuni di bidang pertanian dengan membentuk badan usaha. Badan usaha tersebut meliputi perkebunan lemon California dan jual beli hasil bumi seperti singkong,pisang,jagung, dan lain-lain.
“Skema pengembangan ekonomi ini berawal dari hasil bank sampah sebelumnya, yang kemudian dikembangkan lagi untuk modal pengembangan ekonomi di bidang pertanian. Dalam berjalannya proses ini kami didampingi pihak DPC Sarbumusi Kabupaten Cilacap,” ujar Mujiono selaku ketua kelompok “Damar Wijaya Mandiri”,(Rabu 2/2)
Mujiono menjelaskan, sistem pembagian hasil dari badan usaha pertanian lemon dan jual beli hasil bumi tersebut menggunakan sistem bagi hasil antara pengelola dan anggota kelompok. Dampak sosial daripada program pengembangan ini sangat berpengaruh, terutama masyarakat di Desa Ciwuni guna mewujudkan ekonomi kreatif sesuai anjuran pemerintah.
“Pemberdayaan ekonomi di bidang pertanian ini merupakan cita-cita dari Sarbumusi selaku banom Nahdlatul ‘Ulama. Sarbumusi hadir di tengah masyarakat melalui bank sampah dengan mengusung program-program terobosan pengembangan ekonomi kreatif, melihat kearifan lokal,” ujar Zaenal Abidin selaku Sekjen DPC Sarbumusi Cilacap.
“Semoga ke depannya badan usaha yang dibawahi kelompok bank sampah semakin berkembang dan mampu eksis dalam pengembangan pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya warga nahdliyyin,” pungkasnya. (ryan/irfan)
