Kasus Positif Corona Melonjak, Cilacap Tempati 3 Besar Di Jateng

CILACAP – Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap mencatat, jumlah kasus positif Corona (COVID-19) di Kabupaten Cilacap sudah mencapai 41 orang. Jumlah kasus sebesar itu menempatkan Kabupaten Cilacap pada peringkat tiga besar di Provinsi Jawa Tengah setekah Semarang Kota dan Kabupaten Cilacap.

Seperti diketahui hingga saat ini jumlah kasus konfirmasi COVID-19 sebanyak 41 orang dengan rincian lima orang sembuh, 35 dalam perawatan dan satu meninggal. Sedangkan PDP berjumlah 52 orang dan ODP 85 orang. Sedangkan Semarang Kota kasus positif Corona sebanyak 75 dan Kabupaten Banyumas 45 kasus.

Kondisi ini cukup memprihatinkan, terlebih adanya temuan kasus pemudik yang terpapar virus Corona. Ditambah lagi masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi himbauan pemerintah. Untuk itu perlu ada tindakan preventif yang tegas dari Gugus Tugas Kabupaten untuk mencegah meningkatnya angka penyebaran COVID-19.

Hal itu terungkap saat rapat monitoring dan evaluasi pelaksanaan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Cilacap yang digelar di Ruang Gadri Kantor Bupati Cilacap, Rabu (6/5).

Ketua Gugus Covid-19 Kabupaten Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji mengatakan jumlah pasien Covid-19 terus meningkat dari hari ke hari. Untuk itu bagaimana tindakan Gugus Tugas dalam menyikapi dan mencari solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan ini.

“Kasus terbaru pemudik satu travel dari jakarta ke Cimanggu, yang berisi delapan orang penumpang, tujuh diantaranya positif Corona. Selain itu, fakta yang kita lihat hanya 40 persen warga yang memakai masker. Nah, ini beberapa hal yang perlu dievaluasi melalui forum ini. Kita disini adalah harapan jutaan masyarakat dalam upaya untuk mencegah penyebaran virus Covid-19,” kata Tatto.

Dalam kesempatan itu Kasdim 0703 Cilacap Mayor Inf Ahmad Rofik Alfian menyampaikan bahwa TNI-Polri berkomitmen untuk mendukung Pemda dalam berbagai upaya untuk mencegah penyebaran virus Corona di Kabupaten Cilacap.

“Dalam forum ini ada beberapa pointer yang dibahas diantaranya memperkuat posko di semua pintu masuk Kabupaten Cilacap, mengatasi pemudik dengan mendirikan tempat karantina di tiap kecamatan, pemberlakuan social distancing dengan menertibkan para pedagang dan upaya menggugah kesadaran warga dengan melakukan woro-woro (peringatan dengan pengeras suara),” katanya.

Terkait tumbuhnya empati berbagai kalangan atas pandemi Covid-19, telah banyak pihak yang mendonasikan bantuan sembako.

“Disini kita harus lebih jeli agar tidak kontra produktif dengan kebijakan “Stay at home”, agar pemberian bantuan merata dan tepat sasaran. Selain itu di bulan Ramadhan Gugus Tugas harus tegas dan menghimbau warga agar beribadah di rumah,” tandas Kasdim.

Sementara itu Kapolres Cilacap, AKBP Dery Agung Wijaya mengatakan bahwa pihaknya telah memerintahkan jajarannya agar selalu bersinergi bersama instansi terkait. Untuk melakukan sosialisasi tindakan pencegahan virus Corona kepada masyarakat.

Kapolres menambahkan, selain itu sumber masuknya virus adalah melalui kedatangan warga luar kota yang masuk ke wilayah Kabupaten Cilacap. Untuk itu Kapolres mengimbau agar akses keluar masuk orang banyak, seperti terminal bus maupun kereta api betul-betul dilakukan pemantauan bersama. (gin)

Beri komentar :
Share Yuk !