Masih Banyak Warga Tidak Pakai Masker, PNS Diminta Bisa Jadi Contoh

CILACAP – Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengaku prihatin karena masih banyak masyarakat yang tidak mengenakan masker untuk mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19). Bahkan ia masih menjumpai kerumunan-kerumunan masyarakat tanpa mengenakan masker.

Hal itu disampaikan Tatto usai berkeliling di sejumlah wilayah dan menyambangi sejumlah pasar tradisional yang ada di Kabupaten.

“Sampai hari ini sudah banyak yang melakukan cuci tangan. Tapi yang saya sangat prihatin, masih ada yang tidak menggunakan masker. tadi saya keliling, ternyata di pasar yang menggunakan masker baru sekitar 50 persen,” kata Tatto didampingi Sekda Cilacap di Pendapa Wijaya Kusuma Chakti Cilacap, Rabu (8/4).

Kemudian terkait social distancing, Bupati melanjutkan, masih banyak kerumunan masyarakat tanpa mengenakan masker.

“Nah ini, nanti akan saya tertibkan. Agar masyarakat sadar. Karena penyakit ini tidak melihat tua atau muda, kaya atau miskin, yang dekat Tuhan atau tidak. Tapi menyerang siapa saja kalau tidak mematuhi aturan dan himbauan dari pemerintah,” tegasnya.

Khusus kepada perantau yang mudik, Bupati meminta harus mau mengisolasi diri dan memeriksakan kesehatan. Termasuk mendata dengan memeriksa KTP, karena saat ini jumlah warga yang pulang kampung sudah mendapai 35 ribu.

“Ini tidak sedikit, yang mudik bukan masalah yang kecil, ini tidak bisa diremehkan. Jangan merasa kita sehat. Karena yang sehatpun tahu-tahu kena. Karenanya, masyarakat untuk mematuhi aturan pemerintah. Pemerintah sendiri terus bergerak menyampaikan himbauan-himbauan,” ungkapnya.

Disamping itu, himbauan dari Kementrian Agama dan MUI untuk sementara salat Jumat dan yang lain dilaksanakan di rumah dulu.

“Apalagi sebentar lagi ada tarawih, dilaksanakan di rumah dulu. Mudah-mudahan nanti Lebaran kita sudah bisa salat Ied bersama,” pungkasnya.

Sementara itu Sekda Cilacap Farid Ma’ruf meminta untuk PNS dan keluarganya, shalat di rumah dan Jumatan di rumah.

“Saya menghimbau, PNS dan keluarganya menjadi contoh kepada masyarakat bahwa himbauan dari pemerintah itu harus dilaksanakan. Karena masih ada satu dua (PNS) yang tetap Jumatan di Masjid. Ini kan tidak elok dipandang oleh masyarakat,” katanya.

Sementara terkait dengan sanksi terhadap masyarakat yang belum mengenakan masker, Sekda mengatakan, tindakan yang bakal dilakukan oleh Pemkab, saat ini dilakukan secara persuasif.

“Kita himbau dulu ke masyarakat untuk menggunakan masker, sekaligus juga sedang pengadaan masker, agar dibagi ke masyarakat,” katanya. (gin)

Beri komentar :
Share Yuk !