Wisuda Angkatan 2 Mahasiswa STMIK Komputama Majenang di stadium general Kampus STMIK Komputama Cimanggu. Selasa (12/12/2023). TASLIM INDRA/BANYUMAS EKSPRES.
CIMANGGU – Sebanyak 58 mahasiswa dari Sekolah Tinggi Managemen Informatika Komputer (STIMIK) Komputama Majenang menyemarakkan acara wisuda ke dua di stadium general Kampus STMIK Komputama Cimanggu. Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian Rapat Senat terbuka yang dipimpin oleh Ketua STMIK Komputama Majenang pada Selasa (12/12/2023).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua Dewan Pembina Yayasan El-Bayan Majenang, KH. Imam Subky Najmudin, serta KH. Prof. Dr. Fathul Aminudin Aziz, M.M, Badan Penyelenggara PT STMIK Komputama Majenang. Turut hadir pula perwakilan Ketua Lembaga Layanan Perguruan Tinggi Wilayah VI Prov. Jawa Tengah, Forkopimcam Cimanggu dan Majenang, serta Pimpinan Perguruan Tinggi di wilayah Cilacap Barat.
Ketua STMIK Komputama Majenang, Nana Kusnana, M.Pd, menyampaikan bahwa pada tahun 2023, sebanyak 58 mahasiswa dari dua program studi (prodi) berhak mendapatkan gelar sarjana. Dari jumlah tersebut, 37 wisudawan/wisudawati berasal dari prodi Sistem Informasi (SI), sementara 21 wisudawan/wisudawati dari prodi Teknik Informatika (TI).
Menariknya, Nana Kusnana menekankan bahwa wisuda kali ini dianggap sebagai “Spesial Edition” bukan hanya karena jumlah wisudawan yang signifikan, tetapi juga karena keberhasilan beberapa program beasiswa yang diselenggarakan. Sebanyak 9 wisudawan mendapat manfaat dari Program Beasiswa 19K, memungkinkan mereka menyelesaikan studi hanya dengan membayar 19 ribu rupiah.
Program beasiswa Guru Ngaji melibatkan 9 wisudawan yang aktif berkontribusi sebagai guru ngaji di berbagai tempat, seperti Diniyah, TPQ, Masjid, maupun Mushola. Sementara itu, Program Beasiswa Muadzin menyentuh hati 14 wisudawan yang telah berperan sebagai muadzin di Masjid atau Mushola di sekitarnya.
Nana Kusnana juga mengungkapkan bahwa setiap periode penerimaan mahasiswa baru, STMIK membuka program beasiswa dinamis dan beragam. Pada tahun 2023, STMIK kembali membuka Program Kuliah Tani Pondok dan Program Hafidz/Hafidzoh.
Dalam penutupnya, Nana Kusnana menjelaskan bahwa alumnus angkatan pertama telah tersebar di berbagai sektor, baik industri maupun lembaga, negeri maupun swasta. Berdasarkan tracer study yang dilakukan, 63,9% dari mereka sudah bekerja di instansi atau perusahaan swasta, 16,7% di instansi pemerintah, 11,1% di BUMN, dan 8,3% menjadi technopreneurship.
“Prestasi ini membuktikan bahwa pendidikan di STMIK Komputama Majenang mampu menghasilkan lulusan yang berdaya saing di berbagai sektor,” pungkasnya. (lim)
