12 Bangunan Terdampak Longsor Tebing Sungai Klawing di Purbalingga, BBWS SO Diminta Lakukan Penyodetan

PURBALINGGA – Setidaknya 12 bangunan berupa rumah tinggal dan toko dan rumah dijalan Jendral Sudirman RT 1 RW 1 Kelurahan Bancar Purbalingga mengalami kerusakan berat akibat tergerus aliran sungai Klawing.

Sungai Klawing masuk jenis sungai meander berkelok dan rentan mengalami perubahan khususnya saat memasuki musim penghujan, sangat membahayakan hunian yang berada di pinggiran sungai klawing.

Eddy Wahono pengamat sungai dan lingkungan menyatakan bahwa perubahan atas alur sungai disebabkan karena kondisi sungai yang berkelok pada musim penghujan posisi tikungan luar akan selalu tergerus.

Sifat tanah aluvial tidak berikat ditengarai semakin memperparah kerusakan daerah hulu sungai klawing semakin masif. Perubahan alih fungsi lahan juga menyebabkan hilangnya daerah resapan dimana bila musim kemarau Sungai Klawing akan berkurang drastis debitnya, pada musim penghujan terjadi banjir bandang.

Ditemui di lokasi, Setyo pemilik toko Sigma, yang juga korban bangunan rumahnya tergerus hampir 7 meter menceritakan bahwa bencana tergerusnya bangunan diawali pada tahun 2020.

Akibatnya sebagian bangunan bank Muamalat tergerus sungai Klawing dan hampir setiap musim penghujan pasti menambah kerusakan baru.

Puncaknya terjadi pada tanggal 8 desember 2023 dimana 12 toko di Jalan Jenderal Sudirman RT 1 RW 1 Kelurahan Bancar kabupaten Purbalingga bagian belakangnya rusak parah tergerus sungai Klawing.

Dihubungi melalui telpon Kabid operasi dan pemeliharaan Balai Besar Wilayah sungai Serayu Opak Yogyakarta, Dani mengungkapkan, akhir desember 2023 pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan BPBD dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Purbalingga mensosialisasikan langkah mitigasi melakukan penyodetan.

Rencananya penyodetan dilakukan
lebar 10 meter kedalaman 6 meter sisi kiri alur sungai klawing sebelah utara.

Daerah terdampak merupakan daerah tikungan dalam grumbul Merden Desa Penaruban Kecamatan Kaligondang.

Langkah penyodetan dimaksudkan untuk mengurangi daya rusak air pada sisi tikungan luar sehingga diharapkan kerusakan bangunan dapat diminimalisir.

Karena untuk perbaikan tebing di sisi kanan masuk RT 1 RW 1 Kelurahan Bancar tidak memungkinkan alat berat dapat masuk.

Tanggal 22 Januari 2024 BBWS Serayu Opak mengirimkan 1 unit excavator dari rencana 2 unit untuk menyelesaikan program penyodetan tersebut dibiayai dengan anggaran APBN secara penuh selama 40 hari kedepan. Pungkas Dani.

Beri komentar :
Share Yuk !