BANJARNEGARA – Saat ini ratusan ribu penduduk Banjarnegara masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Data ini merupakan dasar penyaluran berbagai bantuan dari pemerintah.
Plt Kasi Pengelolaan Data Fakir Miskin Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Banjarnegara Setiawan Adi Nugroho mengatakan penetapan DTKS terakhir di Banjarnegara yaitu tanggal 21 Maret 2022.
Baca Juga : Tunai, Penerima Bantuan Tak Harus Belanja di e Warong
“Sesuai SK Menteri Sosial Nomor 46 Tahun 2022, jumlah yang masuk dalam DTKS sebanyak 552 jiwa dari 195 ribu keluarga,” kata dia, Senin (4/4).
DTKS ini berisi data program, data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS).
Dikatakan, DTKS merupakan data usulan dari daerah yang disahkan langsung oleh Menteri Sosial.
“Untuk sementara DTKS adalah dasar penentuan program bantuan dari Kementerian Sosial yang meliputi PKH (Program Keluarga Harapan), BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai), dan Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan,” terangnya.
Hal ini sesuai dengan Permensos Nomor 3 Tahun 2021. Sedangkan kementerian lain dalam menyalurkan bantuan juga diharapkan merujuk DTKS, termasuk elpiji tiga kilogram.
“Yang sudah berjalan PLN untuk sambungan listrik,” terangnya.
Baca Juga : Polisi Waspadai Sejumlah Potensi Kerawanan Selama Ramadan
Lebih lanjut dia mengatakan DTKS ini diupdate setiap bulan. “Usulan dari desa melalui musyawarah desa atau kelurahan baru dikirim ke kami untuk diinput melalui aplikasi,” paparnya.
Menurut dia, update data oleh desa atau kelurahan ini tepat. Sebab mereka lebih paham kondisi di masing-masing desa atau kelurahan. (drn)
