GeoDipa Lakukan Uji Alir Sumur Produksi

BANJARNEGARA – PT Geo Dipa Energi (Persero) melakukan tahapan uji alir pada sumur produksi SLR-Q-31A yang terletak di Dusun Pawuhan Desa Karangtengah Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara. Uji alir ini dilaksanakan untuk memastikan kapasitas sumur produksi panas bumi melalui proses pengukuran parameter fisik dan kimia.

“Alhamdulillah kita telah diberikan restu oleh regulator Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) dan juga Asian Development Bank (ADB) selaku lender untuk melakukan uji alir,” kata Plt. Project General Manager Hefi Hendri, Rabu (22/6).

Dikatakan, melalui uji alir sumur pertama ini GeoDipa optimis dapat memenuhi komitmen untuk dapat melanjutkan proyek pembangunan PLTP Dieng 2. Uji alir pada sumur SLR-Q-31A akan dilakukan secara bertahap dalam estimasi 30 hari hingga diketahui kapasitas listrik yang dapat dihasilkan nantinya.

Sebelum dilakukan uji alir, dilakukan persiapan baik secara teknis maupun non teknis. Masyarakat setempat juga dilibatkan melalui Tim Siaga Pawuhan sebagai Emergency Response Team dan Tim Ronda Uji Sumur serta tersedianya medium Sentra Informasi & Komunikasi 24 Jam juga turut mendukung jalannya kegiatan.

Dalam perencanaan, dibutuhkan 10 sumur dalam pembangunan Proyek PLTP Dieng Unit 2. Saat ini pemerintah terus berupaya memaksimalkan penggunaan energi bersih melalui pengembangan panas bumi, salah satunya melalui pembangunan Proyek PLTP Dieng Unit 2 dengan kapasitas 55 MW yang ditargetkan selesai pembangunannya pada tahun 2024.

Dalam kesempatan yang sama, Rudy Yahya selaku Well Testing Engineer PMC-Subsurface menjelaskan pekerjaan dilaksanakan secara bertahap dengan mengalirkan gas melalui pipa bleed line 4 inchi ke arah abatement system yang sudah diisi dengan caustic soda dengan bukaan yang kecil. “Sehingga kita dapat melakukan kontrol pada gas tersebut agar tidak menyebar, dan kami pastikan juga seluruh peralatan pendukung keselamatan telah tersedia dan terpasang pada area tersebut,” tandasnya.

Untuk memaksimalkan upaya mitigasi risiko, GeoDipa juga bersinergi dengan BPBD Banjarnegara dalam penyediaan rescue team dan pendukung lainnya.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD BAnjarnegara mengatakan untuk memaksimalkan upaya mitigasi risiko yang ditimbulkan dari pekerjaan uji alir sumur, telah siapkan Emergency Response Team yang terdiri dari Rescuer, Medic, Support serta tiga ambulans dan perlengkapannya yang siaga 24 jam.(drn)

Beri komentar :
Share Yuk !