Lulusan Stikes Ibnu Sina Ajibarang Harus Optimis dan Pantang Menyerah

PURWOKERTO – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ( STIKES)  Ibnu Sina Ajibarang menggelar wisuda ke tiga di Grand Karlita Purwokerto yang diikuti 92 orang, Kamis 14 September 2023.

Pada kesempatan tersebut Ketua Stikes Ibnu Sina Ajibarang Apt Adi Susanto M.Farm berpesan agar para lulusan harus optimis, kuat dan pantang menyerah.

Tantangan yang makin beragam harus dihadapi secara luwes dan cekatan dengan bekal ilmu pengetahuan yang diraih.

Kesempatan dunia kerja juga masih sangat terbuka berkaitan dengan visi Indonesia emas 2045.

Dalam kesempatan tersebut ia juga menyinggung tentang Peraturan Menteri ( Permen) no 53 tentang Penjaminan Mutu, khususnya terkait tugas akhir skripsi, desertasi.

Menurutnya bukan berarti mahasiswa tidak harus membuat skripsi tapi justru harus fokus pada implementasi keilmuan yang telah didapat di perguruan tinggi. Sehingga hasil karya ilmiah tidak hanya menumpuk di perpustakaan.

Selain itu ada pula UU kesehatan nomer 17 Tahun 2023, lulusan STIKES Ibnu Sina Ajibarang tidak perlu khawatir, justru harus siap menggapai era 4.0

Hal lain yang perlu dipahami dengan lahirnya permen tersebut, perguruan tinggi hanya ada dua kategori, yakni ter akreditasi dan tidak terakreditasi.

Maka kewajiban kita selaku senat dan civitas akademika untuk bisa mewadahi alumni dan menyelenggarakan pendidikan profesi.

Dalam kesempatan tersebut ketua STIKES Ibnu Sina juga berpesan agar para lulusan tidak memiliki pemahaman terbatas menjadi sarjana dan mengambil peran pada satu bidang pekerjaan. Namun harus lebih terbuka dan siap dengan segala tantangan.

Visi misi emas Indonesia 2045 kesempatan sangat terbuka lebar.

Ketua juga mendorong bagi wisudawan yang ingin melanjutkan melalui program LPDP, atau bahkan berwirausaha.

“Mari gunakan keilmuan dan ketrampilan kita yang tidak sebatas hanya bergelar S.Farm, karena kesempatan begitu luas,” terangnya.

Bahkan pada Forum rektor pihaknya juga menyampaikan ada 66 universitas yang terakreditasi unggul, namun Indonesia belum berhasil menjadi negara maju. Maka terbitlah Permen 53 untuk mendorong lebih banyak terapan terapan ilmu.

STIKES Ibnu Sina telah menghantarkan para mahasiswa menjadi sarjana.

” Artinya para lulusan adalah orang yang sudah memiliki bekal ilmu, maka diharapkan dapat berguna untuk membangun bangsa dan diterapkan di masyarakat,” terangnya.

Sementara itu  Wisudawan terbaik 1 kategori IPK terbaik berasal dari  Program Studi Sarjana Farmasi yaitu Difa Lestari, S.Farm IPK 3,80.

Wisudawan terbaik 2 kategori IPK terbaik Program Studi Sarjana Farmas Macello Ferrel Firmansyah, S.Farm IPK 3,70.

Wisudawan terbaik 1 kategori IPK terbaik Program Studi D3 Analisis Farma Makanan yaitu Fahma Nur Fadhilah, A.Md.Kes IPK 3,70.

Jumlah wisudawan  pada Wisuda ke tiga tahun 2023 sebanyak   92 orang. Prodi D3 Analisis Farmasi dan Makanan 8, dan Prodi S1 Farmasi 84 orang.

Stikes Ibnu Sina yang berdiri 2017, status  akreditasi baik

Prodi Analisis Farmasi dan Makanan( Anafarma)  hanya ada 15 di Indonesia, secara nasional tidak semua provinsi di Indonesia memiliki prodi tersebut. Hal ini menjadi salah satu keunggulan bagi STIKES Ibnu Sina Ajibarang.

Sementara itu Imron Rosadi lulusan dari Prodi S1 Farmasi mengungkapkan tantangan dunia kerja makin komplek, namun ia mengaku telah menyiapkan berbagai hal untuk menyambut hal tersebut.

Saat ini ia juga terpilih sebagai mahasiswa kelas karyawan sehingga lebih memperkuat pengetahuan dan pengalaman.

Beri komentar :
Share Yuk !