Pengiriman Paket Pos Naik 20 Persen

PURWOKERTO-Selama masa pandemik Covid-19 dan diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah wilayah, pengiriman barang melalui kantor pos justru meningkat.

Seperti yang terjadi di Kantor Pos Purwokerto. Di awal Ramadan ini, tercatat ada kenaikan sebesar 20 persen untuk pengiriman paket untuk tujuan ke luar Kota Purwokerto.

Kepala Kantor Pos Purwokerto, Mohamad Anis mengatakan, sebagian besar barang yang dipaketkan dari masyarakat merupakan barang-barang dari pelaku jual-beli online. Kemudian paketan yang tertuju ke daerah zona merah seperti Jakarta dan Surabaya.

“Saat ini, pengiriman 20 persen lebih banyak dari biasanya. Sedangkan untuk barang yang datang naik sekitar 10 persen,” katanya, Senin (27/4).

Didominasi Barang Jual Beli Online

Menurutnya, kenaikan ini diakibatkan adanya pandemik yang membuat masyarakat lebih banyak beraktifitas di rumah. “Dengan adanya Covid-19, masyarakat lebih banyak di rumah dan terbatas pergerakannya, sehingga semakin banyak yang memanfaatkan bisnis online,” katanya.

Dampak Covid-19 juga menjadikan pengiriman barang ke kota-kota yang saat ini sudah menerapkan PSBB semakin meningkat. Kantor pos, lanjutnya, menjadi salah satu jasa yang membantu masyarakat yang tidak bisa pulang ke kampung halaman.

“Jadi, keluarga di kampung tetap bisa berbagi dengan keluarga yang berada di kota zona merah. Sampai saat ini, kebanyakan kiriman berupa makanan khas,” katanya.

Untuk memudahkan dan mendukung kebijakan pemerintah agar masyarakat tetap berada di rumah, kantor pos juga menyediakan layanan penjemputan. Sehingga, pengirim tidak harus datang ke kantor, tetapi cukup menghubungi kantor pos.

“Nanti ada petugas kami yang mengambil barang langsung ke rumah. Untuk layanan ini kami tidak menerapkan biaya tambahan alias gratis,” katanya.

Ia memperkirakan sampai masa lebaran, jumlah pengiriman paket pos akan terus meningkat. Terlebih, jika masa pandemik ini belum berakhir.

Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan agar tetap melayani masyarakat dengan baik. “Kami akan tetap beroperasi seperti biasa, yang membedakannya hanya jamnya yang dibatasi karena mengikuti aturan pemerintah,” katanya. (mas)

Beri komentar :
Share Yuk !