Purwokerto Alami Deflasi 0,20% Pada Juni


Konsumsi Menurun dan Pembatasan Aktivitas Saat Pandemi

PURWOKERTO – Pada bulan Juni  2021, Purwokerto dan Cilacap mengalami deflasi masing-masing sebesar – 0,20% (mtm) dan -0,25 % (mtm). Deflasi juga dialami oleh seluruh kabupaten dan kota Jawa Tengah.

Kepala Perwakilan BI Purwokerto Samsun hadi mengungkapkan, secara umum, deflasi pada bulan Juni 2021 (mtm) yang terjadi di Purwokerto dan Cilacap tercatat cukup dalam. Hal itu terutama didorong oleh tingkat konsumsi masyarakat yang menurun menjadi normal paska berlalunya momen lebaran 2021.

Tingkat konsumsi tersebut tercermin dari penurunan harga pada kelompok makanan dan minuman serta tembakau, juga dampak masih terbatasnya mobilitas masyarakat di tengah peningkatan kasus Covid-19.

Pada kelompok transportasi, deflasi periode ini terjadi setelah bulan sebelumnya mengalami inflasi yang cukup tinggi. Seiring kenaikan tarif angkutan antar kota akibat meningkatnya permintaan menjelang hingga setelah Idul Fitri di tengah adanya larangan mudik dan pembatasan kendaraan yang dapat beroperasi.

Perkembangan Inflasi di Purwokerto

Pada Juni 2021, Purwokerto mengalami deflasi sebesar -0,20% (mtm) atau inflasi masing-masing 1,02% (yoy) dan 0,59% (ytd). Kondisi tersebut berkebalikan dari bulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 0,19% (mtm). 

Deflasi yang terjadi di Purwokerto terpantau lebih dalam dibandingkan deflasi Jawa Tengah dan Nasional yang tercatat masing-masing sebesar -0,17% (mtm) dan -0,16% (mtm).

Deflasi pada bulan Juni 2021 bersumber dari penurunan harga pada kelompok Makanan, Minuman, dan tembakau dengan andil -0,31% (mtm). Deflasi tersebut utamanya didorong oleh penurunan harga pada beberapa komoditas pangan strategis, seperti daging ayam ras, cabai merah, cabai rawit dan beras.

Deflasi juga disumbang oleh kelompok Transportasi dengan andil -0,04% (mtm) yang utamanya bersumber dari penurunan tarif angkutan antar kota. Di sisi lain, deflasi yang lebih dalam tertahan oleh peningkatan harga telur ayam ras , kue kering, baja ringan, seng, dan emas perhiasan. (saw)

Beri komentar :
Share Yuk !