CILACAP – Kebakaran terjadi di Area dapur pembakaran (Rauwmill ) komplek pabrik semen milik PT Solusi Bangun Indonesia (SBI), Jumat (10/4) siang, sekitar pukul 13.00 WIB. Akibat peristiwa ini operasi pabrik semen tersebut harus berhenti sementara. Hal itu untuk memberikan kesempatan petugas menanggulangi kebakaran sekaligus membenahi peralatan yang terbakar.
Peristiwa kebakaran itu dengan cepat tersebar di media sosial dan membuat heboh dunia maya. Kondisi itu sempat membuat warga di sekitar pabrik khawatir, lantaran kepulan asal tebal di sekitar cerobong terlihat dengan jelas.
Namun kondisi itu tak berlangsung lama, pasalnya sekitar satu jam kemudian api berhasil dipadamkan oleh petugs kebakaran pabrik semen.
Operasi Pabrik Sempat Terhenti
Corporate Communication PT SBI Cilacap Deny Nuryandain membenarkan adanya gangguan operasi di PT SBI Tbk Pabrik Cilacap, Jumat siang. Kejadian ini menyebabkan pabrik di berhentikan sementara untuk perbaikan. Penyebab gangguan operasi tersebut akibat terbakarnya bagian alat transportasi atau belt conveyor pengangkut batu bara.
“Batu bara adalah bahan bakar utama di pabrik kami untuk pembuatan semen, dan mudah terbakar. Saat ini kami masih menyelidiki atau investigasi penyebab kebakaran ini ,”ujar Deni, Jumat (10/4).
Dijelaskan, adanya gangguan operasi ini tidak menyebabkan adanya korban jiwa dan kesigapan petugas pemadam kebakaran telah berhasil memadamkan api.
“Kami akan secepatnya mengevaluasi kejadian ini, sehingga tidak terulang di kemudian hari. Dan kami mohon maaf apabila hal ini telah mengganggu kenyamanan masyarakat,” jelasnya.
Ditambahkan, PT SBI terus berkomitmen untuk memastikan kesehatan dan keselamatan dalam menjalankan operasional.
Terpisah, terkait peristiwa kebakaran yang terjadi di dapur pembakaran pabrik semen PT SBI, Kepala UPT Damkar pada Satpol PP Cilacap, Supriyadi, mengatakan, pihaknya menerjunkan satu unit damkar untuk siaga di sekitar lokasi kejadian.
“Kami kerahkan satu unit damkar untuk berjaga-jaga bila diperlukan. Namun ternyata api berhasil dipadamkan oleh HSSE PT. SBI,” katanya. (gin)
