Proyek Pelebaran Jalan Urip Sumoharjo Dimulai, Pohon Palem Usia 40 Tahun Mulai Ditebang

CILACAP – Pohon palem peneduh pada pembatas jalur lambat di sepanjang Jalan Urip Sumoharjo mulai dari batas kota lama hingga Pasar Pelem Gading, Kelurahan Mertasinga, Cilacap Utara mulai ditebang. Ini merupakan tahapan awal pelebaran pada jalan utama Kabupaten Cilacap tersebut.

Pantauan Banyumas Ekspres, Rabu (10/6) penebangan pohon palem yang telah berumur sekitar 40 tahun itu dimulai dari batas kota lama di batas Desa Menganti Kecamatan Kesugihan dengan Kelurahan Mertasinga Kecamatan Cilacap Utara.

Tampak sejumlah pekerja menebang pohon peneduh yang memisahkan jalur lambat dan jalur cepat tersebut. Pengendara yang melintas harus berhenti sesaat ketika pohon sedang ditebang. Jalan nasional mulai dari pasar Pelem Gading (Limbangan) hingga Jalan Soekarno Hatta dilebarkan menjadi empat lajur, menyambung jalan baru yang sudah dibangun sebelumnya. Sehingga sisa jalur lambat sepanjang kurang lebih satu kilometer di Jalan Urip Sumiharjo ini ditiadakan.

Seperti diketahui pelebaran ruas Jalan Urip Sumoharjo tahun ini kembali dilanjutkan. Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)menggelontorkan dana sebesar Rp 42 miliar lebih untuk paket pekerjaan Preservasi Jalan Batas Jabar-Sp3 Jeruklegi-Cilacap-Slarang-Kesugihan-Sampang. Pelebaran jalan Urip Sumoharjo masuk dalam paket pekerjaan tersebut. Nantinya jalur lambat di kanan dan kiri jalan nasional tersebut dan tersisa kurang lebih satu kilometer itu nantinya ditiadakan.

Sebelumnya, PPK Sp3 Jeruklegi–Cilacap–Slarang–Sampang pada Satker Pelaksanaan Jalan Nasional II Provinsi Jawa Tengah, Heru Wantoro mengatakan, tahun ini pelebaran Jalan Urip Sumoharjo dilanjutkan kembali. Melanjutkan pekerjaan sebelumnya tahun 2018.

Disebutkan, nama paket kegiatan adalah Preservasi Jalan Batas Jabar-Sp3 Jeruklegi-Cilacap-Slarang-Kesugihan-Sampang. Pagu anggaran pekerjaan tersebut sebesar Rp 42, 1 miliar. Anggaran sebesar itu diantaranya untuk pekerjaan lanjutan Jalan Urip Sumoharjo dan MT. Haryono. Paket pekerjaan tersebut dimenangkan oleh PT Aditya AP dengan nilai kontrak Rp 34,1 miliar.

Ditambahkan, jalan nasional mulai dari Simpang Gumilir hingga Jalan Soekarno Hatta sebagian sudah dilebarkan menjadi empat lajur. Untuk ruas Jalan Urip Sumoharjo desainnya sama dengan pekerjaan sebelumnya tahun 2018 dari Pasar Limbangan menuju Simpang Gumilir. Jalur lambat dikanan kiri jalan dibongkar, jalan dilebarkan menjadi empat lajur. Sisa yang belum dilebarkan kurang lebih sepanjang satu kilometer.

“Kontruksinya menggunakan perkerasan beton (rigid pavement). Saluran drainase pada kanan kiri jalan menggunakan u-ditch,” pungkasnya. (gin)

Beri komentar :
Share Yuk !